Liputan6.com, Tokyo - Langkah Mazda mendiskontinu RX-8 pada 23 Agustus 2011 mungkin disimpulkan banyak pihak sebagai akhir dari perjalanan mesin rotari. Namun, di edisi ke-44 Tokyo Motor Show, Mazda kembali dengan bangga menyatakan menjadi satu-satunya pabrikan yang konsisten dalam pengembangan mobil bermesin rotari.
"Berbagai macam permasalahan harus kami atasi, kami akan terus melakukan upaya pengembangan sesuai dengan semangat Mazda yaitu “never stop challenging," kata Masamichi Kogai, Representative Director and President and CEO Mazda Motor Corporation (MC) di Jepang.
Tentu, mesin rotari baru yang terbungkus dalam SKYACTIV-R punya seabrek peningkatan untuk menjawab segala kelemahan pada mesin rotari terdahulu.
SKYACTIV-R
Kiyoshi Fujiwara, Magaging Executive Officer MC, yang bertanggung jawab dalam pengembangan SKYACTIV-R memberikan sedikit penjelaskan soal mesin rotari baru pada Mazda RX-VISION.
Setidaknya, mesin rotari generasi terbaru ini lebih baik dalam hal konsumsi bahan bakar, emisi, juga durabilitas. Ini tentunya tak lepas dari berbagai solusi teknis yang diterapkan pada SKYACTIV-R.
"Dalam beberapa kasus mobil bermesin rotari mengalami masalah sehingga tidak bisa menghidupkan mesin. Ini biasanya terjadi karena adanya masalah di sistem pengapian," katanya. Untuk menyelesaikan masalah ini, mesin rotari SKYACTIV-R memiliki solusi pengapian baru.
Pada aspek lain, Mazda pun mengubah desain apex seal. Pasalnya, pada desain lama, memungkinkan terjadinya kebocoran. "Seal dibuat fleksibel untuk mencegah terjadinya kebocoran," bebernya. Untuk menggarap SKYACTIV-R Mazda melibatkan tak kurang dari 50 orang tenaga ahli.
Mesin rotari
Diakuinya, mengembangkan mesin rotari bukan perkara mudah. Meskipun, Mazda berhasil mengkomersialkan mesin tersebut melalui Cosmo Sport atau yang juga dikenal Mazda 110S pada 1967.
Sebagai satu-satunya pemain yang memproduksi mesin rotari secara masal, pabrikan yang bermarkas di Hiroshima ini terus mengembangkan performa, efisiensi,dan durabilitasnya. Dan terbukti, mobil denganmesin rotari berhasil menjuarai balap 24 Hours of Le Mans pada 1991. Setelah itu, mesin ini menjadi sumber tenaga dari seri RX hingga akhirnya didiskontinu pada 2011.
Sekadar informasi, Felix Heinrich Wankel, merupakan sosok di balik lahirnya mesin rotari. Bila dibandingkan mesin 4 langkah atau dua langkah, cara kerja rotari bisa dibilang unik. Bila mesin 4 langkah menggunakan piston yang bergerak naik-turun, mesin rotari mengandalkan komponen bernama rotor yang punya fungsi untuk melakukan kerja hisap, kompresi, pembakaran, pembuangan.
(gst/ian)
SKYACTIV-R: Reinkarnasi Mobil Bermesin Rotari Mazda
Tentu, SKYACTIV-R punya seabrek peningkatan untuk menjawab segala kelemahan pada mesin rotari terdahulu.
diperbarui 29 Okt 2015, 08:46 WIBDiterbitkan 29 Okt 2015, 08:46 WIB
Tentu, SKYACTIV-R punya seabrek peningkatan untuk menjawab segala kelemahan pada mesin rotari terdahulu.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: Raih MVP, Mediol Stiovanny Yoku Lengkapi Gelar Juara Petrokimia Gresik
Profil Armando Obet Oropa, Pemain Muda yang Dipanggil STY Memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Catatan Blusukan Ridwan Kamil: Menjelajahi Jantung Jakarta, Menyentuh Aspirasi Warga
Menteri Rosan Segera Tindak Lanjuti Komitmen Investasi Rp 134,9 Triliun dari Inggris
Dharma-Kun Sapa Sejumlah Tokoh Masyarakat di Kalideres Sebelum Kampanye Akbar
7 Potret Ariel Noah Jadi Mekanik Motor Moge BMW, Tampil Macho
Ternyata Ini Alasan Gus Baha Sering Guyon saat Ngaji, Sitir Mbah Moen dan KH Nursalim
Kapolri Pastikan Pelaku Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Dipecat dan Dipidana
Penulis Film Si Doel The Movie dan Si Doel Series, Hadir di Bedah Film Marbot UBSI Cengkareng
Bareskrim Berhasil Bekuk Buronan Judol di Filipina, Sahroni: Bukti Keseriusan!
Jadwal Bola Hari Ini Liga 1, Lengkap dengan Link Live Streaming
Berbaju Putih, Pramono-Rano Hadiri Kampanye Akbar di GBK Senayan