Liputan6.com, Jakarta - Drifting adalah olahraga balap yang nyaman untuk dilihat. Berbeda dari yang konvensional, kategori balap ini lebih mengutamakan skill pengemudinya dalam melakukan slide di tikungan, tentu tanpa tergelincir.
Tentu, dalam hal ini dibutuhkan ban yang karakternya berbeda dengan balap biasa, misalnya drag race. Menurut Emmanuel Amandio, drifter nasional dari Achilles Drift Team, karakter utama ban yang cocok untuk drifting adalah memiliki traksi yang mumpuni dan long last.
"Kalau untuk drift, ban yang dibutuhkan itu yang memiliki traksi (cengkeraman ban ke aspal), dan long last," ujar pria 22 tahun ini di sela konferensi pers Mogu Mogu Achilles Motorsport Festival (AMF) 2015 di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Baca Juga
Ia menambahkan, traksi sangat penting untuk menunjang power mobil. "Traksi yang paling penting. Kalau power (mobil) besar tapi tidak ada traksinya percuma," kata Armandio. Sementara long last, menurutnya, penting agar performa mobil saat drift tetap terjaga hingga balapan selesai.
Armandio juga menjelaskan, ban drift ini juga bisa dipakai untuk penggunaan sehari-hari. "Bisa saja ban drift digunakan sehari-hari, dan boleh drift juga," ujar Armandio. "Yang penting drift-nya jangan sering-sering," imbuhnya.
Ia bersama drifter nasional lainnya, akan turut serta dalam Asian Drifting Grand Prix (ADGP) 2015 yang sesinya akan dibuka Sabtu 19 Desember 2015 mendatang. Ia akan berkompetisi bersama 10 drifter internasional seperti Daigo Saito (juara Formula D), Along Rempit (Malaysia), dan Chris Day (Australia). (*)