Liputan6.com, Depok - Salah satu masalah yang timbul pada sepeda motor, khususnya motor-motor berusia uzur, adalah oli yang merembes dari bagian mesin. Jika dibiarkan, bisa-bisa oli mesin habis.
Pertanyaannya, mengapa hal ini bisa terjadi? Dari mana oli tersebut merembes? Menurut Tatang Supriyadi, pemilik bengkel Tatang Motor di kawasan Depok, Jawa Barat, oli merembes salah satunya dari seal yang sudah retak atau pecah.
Baca Juga
"Ini (seal retak) sebabnya banyak. Bisa karena komponen mesin terlalu panas sehingga lama-kelamaan seal jadi kaku dan retak/pecah," ujar Tatang kepada Liputan6.com.
Seal juga bisa kaku hingga retak jika umur pemakaiannya memang telah lama.
"Kalau seperti ini, tinggal ganti seal bagian luarnya saja. Harga tergantung kendaraan. Kalau bebek Rp 100 ribu. Kalau motor matic bisa sampai Rp 150 sampai 200 ribu karena jumlahnya lebih banyak," tambah Tatang.
Oli juga bisa merembes melalui jalur-jalur lain, misalnya di sela packing mesin motor. Ini disebabkan karena packing memang sudah rusak sehingga membuka celah di antara bagian. Kasus ini biasanya terjadi pada motor lawas.
Selain menetes keluar, oli juga bisa habis di dalam mesin lantaran jumlahnya yang melebihi batas. Misalkan, kapasitas oli yang diperlukan sebanyak 0,8 liter, tapi pemiliknya memasukkan oli dengan jumlah 1 liter.
Jika hal ini dilakukan, biasanya akan terjadi 'oil up', yaitu oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator. Oli yang terbakar di ruang pembakaran akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih.