Liputan6.com, Barcelona - Tim Williams Martini Racing segera melakukan uji coba sayap belakang terbaru setelah balap Formula 1 akhir pekan lalu. Desain sayap yang dipakai tim asal Inggris tersebut memiliki gaya yang radikal namun tetap berciri konvensional.
Para insinyur merancang sayap dengan desain sayap dua tingkat untuk mendapat keseimbangan yang lebih baik. Penggunaan sayap tersebut bertujuan untuk mensimulasikan tingkat downforce untuk mobil F1Â yang dipakai musim 2017.
Dilansir Carscoops, test driver Williams, Alex Lynn bertugas menguji di Sirkuit Catalunya. Dalam uji coba perdana tersebut Lynn menduduki posisi kesembilan tercepat.
Advertisement
Baca Juga
Perolehan yang dicapai Lynn memang tidak maksimal. Ini karena tim Williams juga sengaja tidak memaksa Lynn untuk menggeber mobil semaksimal mungkin saat proses uji coba perdana beberapa waktu lalu.
Pria berusia 22 tahun ini berpendapat desain sayap baru yang terlihat jadul mengingatkan pada mobil Senna Toleman di Grand Prix Monaco yang memakai satu sayap tambahan di depannya.
"Satu-satunya putaran yang saya paksakan menggunakan ban medium, jadi itu bertujuan meraba sisi aerodinamika dan kemampuannya di trek lurus. Sayap itu terlihat sedikit memalukan jika dilihat tetapi memberikan gaya downforce yang baik," kata Lynn.