Tenaga Mobil Tesla Payah, Konsumen Menggugat

Output pada Tesla Model S P85D hanya 469 Tk, dari yang dijanjikan sebesar 700 Tk.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 22 Sep 2016, 11:51 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 11:51 WIB
Orang Berduit Indonesia Kesemsem Mobil Listrik "Iron Man"
Tesla Model S yang rencananya dirilis pada Februari nanti kini sudah dipesan oleh sejumlah konsumen Indonesia.

Liputan6.com, Oslo - Tesla Motors menghadapi fakta sulit saat masuk ke pasar Norwegia. Konsumen mobil listrik di negara kawasan Skandinavia itu, kecewa atas janji manis Tesla Motors menyoal akselerasi yang tidak cukup cepat.

Dikutip Bloomberg, sejumlah 126 pemilik Model S P85D meminta penggantian unit karena tenaga maksimal sedan listrik itu 'hanya' 469 Tk. Padahal, Tesla Motors di awal menjanjikan tenaga maksimum di model itu hingga 700 Tk. Pengadilan Distrik Oslo pun menjadwalkan sidang kasus ini pada pertengahan Desember mendatang.

"Mobil itu memiliki tenaga yang terlalu rendah. Tentu saja hal itu mempengaruhi performa mobil menurut konsumen," kata Kaspar N. Thommessen, seorang pengacara yang mewakili penggugat.

Tesla Motors berkilah soal menurunnya tenaga maksimum di Model S P85D. Menurut juru bicaranya, Sandvold Roland, mobil tersebut telah memenuhi persyaratan berdasarkan uji tipe yang dilakukan otoritas di Norwegia.

Norwegia merupakan salah satu pasar terbesar untuk Model S, sebagian karena subsidi negara untuk mendorong pembelian mobil listrik. Sekarang Tesla tidak lagi menjual varian P85D sana, yang diteruskan oleh P90D.

P85D terkenal di Norwegia karena adanya 'mode gila' pada akselerasi. Menurut pengujian internal Tesla dan pemeriksaan independen menunjukkan P85D dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam antara 3,1 - 3,3 detik.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya