Pasang Charger Smartphone di Motor, Amankah?

Amankah pemasangan aksesori charger smartphone di sepeda motor?

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Okt 2016, 06:25 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 06:25 WIB
Aksesori charger smartphone di motor (Foto: www.windingroads.co.uk/)
Aksesori charger smartphone di motor (Foto: www.windingroads.co.uk/)

Liputan6.com, Depok - Beberapa model sepeda motor memang sudah dilengkapi socket listrik yang bisa dipakai untuk mengisi daya ponsel. Tentu ini amat berguna, misalnya jika saat melakukan perjalanan jauh.

Namun sebagian besar motor lainnya tidak dilengkapi peralatan ini. Perlu modifikasi tertentu untuk melakukannya. Pertanyaannya, apakah ini aman?

Rudi Suhendra, pemilik bengkel L12 yang terletak di Depok, mengatakan bahwa modifikasi ini aman, dengan syarat tertentu. "Asalkan arus dan tegangannya sudah sesuai, tidak masalah," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (12/10/2016).

Pria yang merupakan lulusan politeknik jurusan elektro ini menambahkan, biasanya charger ponsel yang untuk motor sudah disesuaikan tegangan inputnya dengan tegangan DC pada aki yang tidak lain merupakan sumber listriknya.

Untuk diperhatikan, meski cukup aman, namun modifikasi seperti ini rentan membuat garansi hangus. Misalnya seperti apa yang dikatakan Izas Asmali, Service Advisor di bengkel resmi Honda Mitra Jaya Depok.

Menurutnya, terhapusnya garansi itu tergantung bagian mana yang diubah. Misalnya, jika listrik berasal dari jalur kunci kontak, maka bagian itulah yang tidak bisa diklaim garansi. "Bagian yang terpasang aksesori tambahan itulah yang tidak bisa diklaim," ujarnya kepada Liputan6.com, November tahun lalu.

Sebagai informasi tambahan, ada dua cara untuk memasang socket USB charger. Pertama langsung sambung kabel ke aki, lalu kedua sambung kabel charger lewat kabel kontak. Di sini charger akan menyala jika kunci kontak di posisi on.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya