Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia berhasil menjadi negara dengan infrastruktur transportasi publik terbaik di ASEAN. Demikian hasil riset dari FT Confidential Research, lembaga yang berada di bawah harian internasional Financial Times.
Dalam laman resminya, ft.com, dikutip Rabu (5/4/2017), disebutkan bahwa negara tetangga kita itu "menempati peringkat tertinggi pada semua ukuran kualitas untuk infrastruktur transportasi."
Salah satu ukuran yang dilihat adalah seberapa besar belanja negara untuk sektor transportasi. Dalam hal ini Malaysia menunjukkan keseriusannya dengan meningkatkan anggaran transportasi sebesar 0,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Advertisement
Baca Juga
Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia saat ini, juga pernah mengatakan bahwa infrastruktur transportasi adalah prioritas utama mereka.
Salah satu proyek yang sedang dikerjakan di sana adalah sistem perkeretaapian tanpa masinis Sungai Buloh - Kajang. Trayek ini akan menghubungkan wilayah utara dengan barat, ibu kota Kuala Lumpur dengan Kajang, kota yang sedang tumbuh.
Yang menarik, orang Malaysia rata-rata menghabiskan sejumlah uang lebih sedikit ketimbang warga di negara lain yang notabene punya sistem transportasi lebih jelek.
Tercatat, warga Malaysia menghabiskan rata-rata US$ 12 per hari (Rp 160 ribu) untuk transportasi. Sebagai pembanding, warga Thailand US$ 15 (Rp 200 ribu), serta Vietnam dan Filipina, US$ 20.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Negara kita menempati posisi ketiga dengan infrastruktur transportasi terbaik, di bawah Malaysia dan Thailand. Warga Indonesia menghabiskan US$ 20 (Rp 266 ribu), lebih baik ketimbang Vietnam dan Filipina yang menempati posisi empat dan lima.