Pemkot Depok Akan Benahi Transportasi Publik, Jadi Prioritas Utama

Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan, transportasi publik tidak hanya terpaku terhadap fasilitas pelayanan seperti kendaraan ber AC.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 07 Mar 2025, 08:02 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 08:02 WIB
Sejumlah angkot yang terparkir di sisi Simpangan Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Sejumlah angkot yang terparkir di sisi Simpangan Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan berusaha meningkatkan kualitas transportasi umum. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kenyamanan, terjangkau, dan berkelanjutan terhadap pelayanan transportasi publik Kota Depok.

Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan, transportasi publik tidak hanya terpaku terhadap fasilitas pelayanan seperti kendaraan ber AC. Transportasi publik mengedepankan sisi integrasi, aksesibilitas, dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Sekitar 40 persen kemacetan di Jakarta berasal dari kendaraan pribadi yang masuk dari Depok, sehingga peningkatan layanan angkutan umum menjadi prioritas utama,” ujar Zamrowi, Jumat (7/3/25).

Saat ini, layanan BISKITA Trans Depok, menjadi salah satu terbaik di Indonesia dengan load factor mencapai lebih dari 130 persen. Lebih dari 6.000 penumpang per hari telah dilayani BISKITA Trans Depok.

“Revitalisasi angkutan umum menjadi fokus utama Dishub Kota Depok dalam rencana kerja tahun 2026,” terang Zamrowi.

Dishub berencana merevitalisasi angkutan perkotaan menjadi mikrotrans atau angkot ber-AC, dengan meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan umum. Kedepan, rute BISKITA Trans Depok juga akan diperluas.

“Beberapa rute baru yang akan ditambahkan antara lain Terminal Depok - Bojongsari PP, Terminal Depok - Pasar PAL Tugu - Terminal Depok PP, Terminal Jatijajar - Terminal Depok - Terminal Jatijajar PP, serta Stasiun Pondok Rajeg - Terminal Depok PP,” ungkap Zamrowi.

 

Promosi 1

Tingkatkan Integrasi Transportasi

Dishub juga akan membangun sistem simpul transportasi yang lebih baik, guna meningkatkan integrasi transportasi. Rencananya, sejumlah terminal akan dikembangkan seperti Terminal Sawangan dan Terminal Pondok Rajeg, serta pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) untuk mendukung mobilitas masyarakat.

“Kami sudah melaporkan hal ini kepada Pak Wali, Bappeda, dan Pak Wahid (Kepala BKD) agar anggaran bisa disiapkan lebih awal,” ucap Zamrowi.

 

Kemacetan

Kemacetan menjadi tantangan utama yang dihadapi, terutama minimnya infrastruktur jalan. Dibutuhkan pembangunan jalan alternatif dan jalan pendamping untuk mengurai lalu lintas, selain peningkatan integrasi dan penambahan angkutan umum massal yang menjadi perhatian utama.

Tidak hanya itu, guna mengurangi kemacetan di kawasan Citayam, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Depok berencana membangun underpass di Stasiun Citayam.

“Jalur ini (citayam) memang macet, dan rencananya Pak Gubernur akan bekerja sama dengan Pak Wali membangun underpass di sana,” pungkas Zamrowi.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya