Jepang Bakal Punya 160 Stasiun Pengisian Hidrogen di 2021

Pemerintah Jepang menetapkan bakal memiliki 160 stasiun hidrogen komersial, hingga 2020 atau 2021

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Mei 2017, 13:02 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 13:02 WIB
Jepang Bakal Punya 160 Stasiun Pengisian Hidrogen di 2021 (Foto:Reuters)
Jepang Bakal Punya 160 Stasiun Pengisian Hidrogen di 2021

Liputan6.com, Tokyo - Perusahan Jepang, termasuk JXTG Nippon Oil and Energy dan Toyota Motor Corporation (TMC) berencana membentuk perusahaan patungan. Perusahaan kolaborasi ini bertujuan memperluas jaringan stasiun bahan bakar nasional untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen (FCVs).

Dikutip Reuters, Sabtu (20/5/2017), negeri matahari terbit ini memiliki target untuk menjadi pengguna mobil hidrogen terbesar, atau menjadi masyarakat hidrogen.

Meskipun untuk mencapai tujuan tersebut harus mengeluarkan dana dan kesulitan teknis yang tinggi. Tahun lalu, Pemerintah Jepang menetapkan bakal memiliki 160 stasiun hidrogen komersial, hingga 2020 atau 2021 dan juga 320 stasiun pada 2025 atau 2026.

Jepang saat ini memiliki sekitar 90 stasiun hidrogen, di mana 40 stasiun dioperasikan JXTG Nippon Oil, dan tujuan perusahaan patungan ini juga untuk mempercepat target pemerintah.

Sementara itu, untuk perusahaan lain yang ikut patungan ini antara lain, Nissan, Honda Motor, Idemitsu Kosan, Iwatani Corp, Tokyo Gas, Toho Gas, Toyota Tsusho, dan Development Bank of Japan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya