Sebab Performa Suzuki di MotoGP Belum Maksimal

Manajer Tim Suzuki MotoGP, Davide Brivio, mengatakan bahwa timnya tidak bermain terlalu buruk.

oleh Rio Apinino diperbarui 20 Mei 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 18:36 WIB
Andrea Iannone
Pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, mengaku terlalu tinggi memasang target pada balapan MotoGP 2017. (EPA/David Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Tim Suzuki MotoGP, Davide Brivio, mengatakan bahwa timnya tidak bermain terlalu buruk, pun dengan sepeda motor yang dipakai, GSX-RR. Ia bahkan mengatakan motor yang dipakai lebih baik dibanding tahun lalu.

Hal ini ia tegaskan karena banyak cibiran kepada mereka karena memperoleh poin yang tidak signifikan. Duo pembalapnya, Andrea Iannone dan Álex Rins, hanya berhasil mengantungi 16 poin dalam empat balapan pertama.

Sebagai pembanding, duet Maverick Vinales dan Espargaro pada musim lalu sukses mengantungi 65 poin di putaran yang sama.

Brivio membantah kalau timnya mengalami kemunduran karena ditinggal Vinales ke Yamaha pada awal musim lalu.

"Saya tidak berpikir Suzuki seburuk yang terlihat jika kami melihat angka (yang telah diperoleh). Motor kami juga mampu di depan dengan Maverick tahun lalu," ujarnya, dikutip dari motorsport.com, Sabtu (20/5/2017).

"Jika kami menganalisa balapan, kami bisa sadar kalau segala sesuatunya tidak seburuk yang tercermin di klasemen," tambahnya.

Meski berkilah, secara tidak langsung Brivio mengatakan bahwa timnya memang masih belum maksimal dengan mengatakan bahwa mereka belum menemukan "koneksi sempurna" antara sang pembalap utama, Iannone dan GSX-RR.

"Andrea sedang menghadapi situasi baru. Dengan cederanya Rins dan fakta tidak adanya tim satelit menempatkan Andrea sebagai satu-satunya pembalap yang menentukan arah yang tepat. Tidak ada referensi selain dia," tutup Brivio.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya