Penjualan Jeblok, Toyota Sienta Bakal Disegarkan?

Penjualan Toyota Sienta jauh dari target, apakah model ini bakal segera disegarkan?

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Agu 2017, 20:06 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 20:06 WIB
Toyota Sienta
Media test drive Toyota Sienta dengan rute Jakarta-Bandung (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan salah satu MPV PT Toyota Astra Motor (TAM), Sienta, bisa dibilang jauh dari target. Awalnya, model ini diharapkan bisa terjual 3.000-an unit per bulan, tapi kenyataan hanya mampu terdistribusi di bawah 2.000-an unit.

Bahkan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan Toyota Sienta bulan lalu hanya 846 unit. Lalu, bagaimana Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen Toyota melihat 'tidak laku-nya' Sienta di Tanah Air?

"Ada produk yang sekali saja langsung berhasil (diterima pasar), dan ada produk seperti Sienta, dan butuh usaha kedua, ketiga, dan seterusnya (untuk diterima konsumen)," terang Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono belum lama ini.

Sementara itu, Director Administration, Corporate & External Affairs TMMIN Bob Azam mengatakan, penjualan Toyota Sienta masih aman untuk diproduksi di Indonesia. "Jadi kami akan tetap produksi," katanya.

Memang, produksi Toyota Sienta di Indonesia tidak hanya untuk pasar domestik, tapi juga untuk pasar ekspor. Bahkan, Toyota Indonesia kini sudah mengirim Sienta Euro6 ke Singapura, dengan volume 30 sampai 50 unit per bulan.

Sekadar informasi, TAM dan TMMIN memiliki divisi khusus untuk menerjemahkan keinginan konsumen. kemudian, hasil tersebut dilakukan studi untuk dilakukan ubahan terhadap suatu model sesuai keinginan pasar tersebut.

"Sekarang, bagaimana kami bekerja sama dengan TAM agar Sienta direspon pasar dengan baik. Kan ada minor change, major change, dan life cycle," tutup Bob.

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya