Liputan6.com, Jakarta - Penjualan salah satu multipurpose vehicle (MPV) Toyota, Sienta, jauh dari target. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang ini berharap Sienta bisa terjual hingga 3.000-an unit sebulan.
Baca Juga
Namun, penjualan mobil yang dibanderol Rp 233,2 juta ini ternyata setiap bulannya hanya berkisar 1.500-1.700 unit. Lalu, dengan tidak lakunya Toyota Sienta di Indonesia, apa tanggapan Toyota Astra Motor (TAM)?
"Sienta penjualan di retail kan lebih stabil ya, di April dan Mei lebih tinggi. Rata-rata per bulan 1.800, 1.900, sampai 2.000 unit. Sekitar segitu, jadi memang cukup baik," kata Henry Tanoto, Wakil Presiden TAM, saat ditemui wartawan di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan Sienta pada April 2017 turun sangat signifikan, dan hanya mampu terjual 332 unit.
"Ya memang, di market itu MPV sliding door dengan dimensi seperti Sienta perlu edukasi masyarakat lebih jauh. Tapi kami tetap percaya diri, kan ini juga belum setahun," tegasnya.
Terkait penjualan, Toyota akan terus mengedukasi konsumen tentang produk ini, keuntungan menggunakan produk ini. "Tapi memang perlu waktu, jadi kami tetap optimis untuk Sienta," pungkasnya.
Advertisement