Liputan6.com, Jakarta - Pembiayaan dengan cara kredit menjadi cara ampuh dalam memiliki sejumlah barang. Di pasar otomotif nasional, baik mobil dan sepeda motor pembayaran kredit sangat tinggi, angkanya bisa di atas 60-70 persen.
Menurut Direktur Keuangan PT Mandiri Utama Finance K.Kadarisman dari sekian banyak jenis dan tipe mobil yang ada, kendaraan jenis passanger atau penumpang khususnya segmen Small MPV menjadi paling tinggi untuk kredit. Sementara sepeda motor yang paling banyak kredit adalah jenis skutik.
Advertisement
Baca Juga
“Segmen LCGC juga banyak, tapi lebih tinggi MPV hampir 60 persen. LCGC paling 20 persen, SUV sekitar 15 persen, sisanya yang lain,” ungkap Kadarisman saat ditemui wartawan di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, (8/8).
Kadarisman menyatakan, MUF selaku perusahaan pembiayaan mencatat, tak sedikit pembeli mobil premium melakukan pembayaran dengan cara kredit.
Beberapa merek mobil mewah yang dikredit melalui MUF antara lain Lamborghini, Ferrari, Maserati, Mercedes-Benz, BMW, dan masih banyak lainnya.
Adapun konsumen yang membeli mobil mewah ini disebut berasal nasabah prioritas dari Bank Mandiri, dengan proses pembayaran kredit antara 3-4 tahun.
Sementara untuk jenis kendaraan yang paling jarang dilakukan kredit, kata Kadarisman, datang dari jenis kendaraan komersil.
“Jarang kredit (kendaraan komersial). Sekarang ini banyak ditekan, karena mereka sendiri cash by cash untuk komersil. Kita membatasi (kredit komersial), karena melihat dulu perusahaan komersialnya seperti apa, kecuali referral dari bank Mandiri, jadi kami sudah tahu perusahaan tersebut, kami baru berani berikan fasilitas kredit,” tutupnya. *
Simak juga video menarik di bawah ini: