KIA Lupakan Produksi Mobil di Indonesia, CBU Lebih Bagus

KIA Mobil Indonesia (KMI) memaparkan alasan mengapa tidak lagi memproduksi mobil di Indonesia.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 06 Okt 2017, 09:59 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 09:59 WIB
Booth KIA di IIMS 2017
Booth KIA di IIMS 2017 pamer All New Rio generasi terbaru. (Herdi Muhardi))

Liputan6.com, Jakarta KIA Mobil Indonesia (KMI) memaparkan alasan mengapa tidak lagi memproduksi mobil di Indonesia. Demi menjaga kualitas disebut menjadi alasan kuat mengapa mereka mengambil unit yang diproduksi langsung di pabrik Korea Selatan.

"Beberapa tahun ini kami tidak lagi diijinkan untuk CKD (completely knock down). Hal ini untuk menjaga kualitas, karena itu harus CBU (completely build up) asli. KIA ingin kualitas (produknya) di 172 negara di dunia ini sama," terang Senior Instructor & Product Development Tonny Saptono di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (5/10).

Lebih lanjut ia menyampaikan, dulu pihaknya sempat melakukan CKD untuk produk KIA Carens namun hal itu disetop karena adanya kebijakan ini. "Sekarang sampai pick up (kendaraan komersial) pun harus CBU asli karena banyak mobil lain yang statusnya sama tapi tidak CBU asli," tambahnya.

Menurut Tonny, proses perakitan mobil di pabrik KIA itu 80 persennya dilakukan robot. Oleh karena itu, tingkat kepresisian dan kekuatannya bisa dijamin. "Kalau mau jadi mobil kualitas dunia, mulai dari mobil pertama sampai unit ke sejuta kualitasnya harus sama, bagaimana? Jangan orang yang ngerjain karena hasilnya (pekerjaan) tiap orang tidak akan sama," pungkasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

KIA All New Rio, Satu-satunya Hatchback yang Punya Sunroof

KIA All New Rio
KIA All New Rio resmi meluncur di IIMS 2017. (Herdi Muhardi)

KIA Rio terbaru meluncur di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Berbagai ubahan dibenamkan pada mobil buatan Korea Selatan tersebut.

Dari berbagai rombakan seperti eskterior, interior dan perfoma, yang menjadi paling beda pada mobil hatchback ini yaitu adanya sunroof.

Ya, fitur ini memang termasuk jarang diterapkan di mobil-mobil di Indonesia. Jika ada, sunroof dipasang pada mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) atau sedan sehingga tampak lebih mewah.

“Kami lakukan survei secara menyeluruh, semuanya mau pakai ini (sunroof),” ungkap Angelica Pramesthi, Digital Marketing dan Community Manager PT KIA Mobil Indonesia saat berbincang dengan Liputan6.com di acara IIMS 2017.

Hadirnya fitur ini, tentu saja bisa meningkatkan gengsi All New Rio. Maklum ini satu-satunya hatchback yang menggunakan sunroof. Meski sebelumnya ada Hyundai i20 XG di 2009.

Lihat saja, sang penguasa hatchback di Indonesia sekelasnya, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz dan Suzuki Swift belum ada yang menggunakan fitur tersebut.

Di Indonesia KIA menawarkan All New Rio dalam dua pilihan Rp 250 juta untuk transmisi manual dan Rp 265 juta untuk otomatis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya