Jet Darat Formula 1 Tidak Pakai Sirip Hiu Musim Depan

Untuk musim depan, jet darat di balapan Formula 1 (F1) tidak lagi diperbolehkan menggunakan penutup mesin (sirip hiu). Kenapa?

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Nov 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2017, 16:11 WIB
F1, F1 Singapura, Pit Area F1
Kesibukan tim mekanik McLaren saat melihat kondisi mobil pebalap Stoffel Vandoorne di pit lane pada sesi latihan bebas F1 GP Singapura, Marina Bay City Circuit, (15/9/2017). (AP/Wong Maye-E)

Liputan6.com, New York - Regulasi terkait penggunaan sirip hiu di mobil Formula 1 (F1) sudah resmi dikeluarkan. Untuk musim depan, jet darat di balapan mobil paling bergengsi di dunia itu tidak lagi diperbolehkan menggunakan penutup mesin tersebut.

Melansir Motorsport.com, ditulis Sabtu (25/11/2017), perubahan regulasi ini menjadi perbincangan pada meeting F1 Strategy Group beberapa bulan ini.

Penetapan regulasi baru ini, tentu saja menimbulkan pro dan kontra dari tim Formula 1, dan salah satu yang menolak, adalah McLaren. Tim ini menginginkan versi yang lebih kecil diperkenalkan, sebagai pengganti sirip hiu.

Namun, karena dibutuhkan keputusan mutlak untuk dilakukan perubahan, maka pembicaraan mengarah untuk mencari solusinya. Berjalan, keputusan tetap mutlak, untuk tidak menggunakan sirip hiu di musim depan.

"Hal ini akan sedikit memperumit masalah. Ini berarti kami harus kembali mengembangkan bagian yang belum dikembangkan, karena asumsi kami penutup mesin masih sama," jelas Direktur Teknis Force India, Andrew Green.

Sementara itu, menurut salah satu tim Formula 1, Direktur Balap McLaren, Eric Boullier, meskipun begitu timnya tetap mengikuti peraturan yang ada.

Sirip Hiu

"Saya tidak mengerti mengapa semua orang ingin melakukan sesuatu di luar peraturan. Ini telah diputuskan berbulan-bulan lalu untuk tidak menggunakan sirip hiu," jelasnya.

"Ini memang ada dalam peraturan untuk tahun depan. Beberapa tim percaya itu akan kembali berubah, dan tetap mempertahankan sirip besar tersebut," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya