Liputan6.com, Jakarta - Jangan pernah melakukan aksi wheelie (mengangkat roda depan) sembarangan jika Anda tidak ingin bernasib sama dengan rider yang satu ini.
Berdasarkan unggahan video dari akun Instagram @trailnusantara, seorang pengendara motor bebek mengalami kecelakaan karena roda depan motornya terlepas saat melakukan wheelie.
Dilihat dari video tersebut, motor yang digunakan adalah Honda Astrea. Aksi wheelie seperti ini sebenarnya cukup berbahaya bagi yang kurang mahir, terlebih lagi dilakukan dengan kondisi motor tidak laik.
Advertisement
Baca Juga
Saat roda depan terlepas, roda belakang menggilas ban yang copot dan menyebabkan motor bebek berwarna merah dengan sayap putih itu tak seimbang. Akibatnya pengendara itu pun langsung terjatuh.
Belum diketahui pasti siapa orang yang melakukan aksi wheelie tersebut dan di mana lokasi kejadiannya. Kalau sudah kejadian begini, tak hanya berbahaya bagi diri sendiri tapi juga membahayakan pengendara lain.
Berikut video aksi wheelie yang berujung nahas itu:
Bule Potong Jalan
Turis asing atau bule dari berbagai negara di luar negeri memang sangat antusias terhadap beragam seni dan kebudayaan di Indonesia. Ternyata, para bule juga mencontoh "budaya" berkendara di Indonesia.
Salah satu contoh budaya yang dimaksud ialah ketika pengendara sepeda motor melakukan kesalahan lalu lintas dengan disengaja.
Seperti halnya unggahan dari akun Instagram @pilartha yang di-repost @polantasindonesia, yang memperlihatkan dua bule wanita yang mengendarai sepeda motor dan memotong jalan dengan melewati pembatas jalan.
“Tuh makanya jangan kasih contoh yang gak baek, bulepun jadi ikutan begini karena terlalu sering liat orang kita lakukan pelanggaran di jalan raya 😂,” tulis akun @polantasindonesia.
Tidak disebutkan di mana lokasi persis kejadian ini. Namun, kuat dugaan dua bule ini tengah berlibur di Pulau Dewata dan mengendarai skuter sewaan dengan pelat nomor DK 4617 OE.
Selain melanggar lalu lintas, bule-bule kerap tidak melengkapi perlengkapan berkendaranya yang aman, seperti jaket, sarung tangan, hingga sepatu. Sebaliknya, mereka kerap hanya menggunakan helm yang dipadukan dengan celana pendek, tank top atau kaus dalam, serta sendal.
Advertisement