Daihatsu Hi-Max Disulap Jadi Cafe Berjalan di GIICOMVEC 2018

Daihatsu memamerkan kendaraan niaga di GIICOMVEC 2018, salah satunya unit Hi-Max yang dijadikan cafe berjalan.

oleh Yurike Budiman diperbarui 02 Mar 2018, 12:17 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 12:17 WIB
Daihatsu
Hi-Max yang dimodifikasi jadi cafe berjalan di booth Daihatsu (Daihatsu)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pameran khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 yang berlangsung 1-4 Maret 2018, Daihatsu turut berkontribusi dengan memamerkan kendaraan niaganya.

Menempati area Hall 5A di Jakarta Convention Center (JCC), Booth Daihatsu yang tampak cukup luas menghadirkan enam unit kendaraan niaganya.

Mobil-mobil tersebut terdiri dari 4 unit Gran Max, dengan berbagai varian, mulai dari tipe Standar, Pick Up (PU), Blind Van, dan Ambulance yang siap dipesan.

Menariknya, Daihatsu turut menampilkan 2 unit Hi-Max, yang salah satunya telah dimodifikasi menjadi layaknya sebuah cafe berjalan.

"Dengan hadirnya Daihatsu di GIICOMVEC 2018 ini, para pengunjung atau pelaku bisnis dapat melakukan pemesanan mobil Daihatsu sesuai kebutuhan, baik untuk usaha sendiri, maupun untuk perusahaan. Daihatsu Gran Max dan Hi-Max sangat cocok untuk dijadikan sahabat bisnis yang serbaguna dengan berbagai keunggulan, irit bahan bakar,dan mudah perawatannya, serta didukung layanan purnajual terbaik yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor dalam keterangan resminya.

Mau Usaha dengan Mobil Toko, Ini Biayanya

Mobil toko Suzuki APV
Mobil toko Suzuki APV (Amal/Liputan6.com)

Memulai bisnis yang benar-benar baru bisa dibilang gampang-gampang susah. Pasalnya, banyak persiapan yang harus dilakukan, mulai dari mencari lahan, membuat perhitungan BEP, membuat konsep bisnis, hingga memikirkan operasional.

Untuk Anda yang ingin memulai bisnis tanpa memikirkan lahan, PT Suzuki Indomobil Sales menawarkan solusi mobil toko. Mobil toko merupakan pikap APV yang sudah satu paket dengan tokonya.

 

 

Untuk harganya sendiri adalah Rp 196,6 juta (on the road Jabodetabek), sudah termasuk biaya konsultasi desain, jasa karoseri, desain interior, hingga perhitungan bisnisnya. Yang perlu diingat , biaya tersebut di luar peralatan ekstra untuk perlengkapan khusus ( misalkan coffee maker untuk coffee shop, dan lain sebagainya).

Sukma Dewi, Head of Fleet & Goverment Sales, mengungkapkan, " Untuk lama durasi pembuatan, mulai dari konsultasi, hingga barang selesai, kurang lebih membutuhkan waktu 1,5 bulan. Setelah itu, mobil sudah dapat digunakan untuk berbisnis. "

Menariknya, sistem yang ditawarkan adalah sistem knock down. Sehingga mobil toko tidak harus dijual beserta dengan tokonya. Karena toko dapat dibongkar dan dipindahkan ke pikap lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya