Mau Koleksi Mobil Klasik, Simak Tips dari Ahlinya

Bagi pecinta otomotif yang berniat untuk meengumpulkan mobil klasik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Mar 2018, 20:43 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 20:43 WIB
Hartawan Setjodiningrat, pemilik Hauwke's Auto Gallery
Hartawan Setjodiningrat, pemilik Hauwke's Auto Gallery berbagi tips mengoleksi mobil klasik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil klasik memang memiliki nilai tersendiri untuk dikoleksi. Dengan statusnya sebagai mobil tua, dan pastinya sudah tidak diproduksi, bisa digunakan sebagai investasi karena harganya yang terus meningkat.

Nah, bagi pecinta otomotif yang berniat untuk mengumpulkan mobil klasik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.

Dijelaskan Hartawan Setjodiningrat, pemilik Hauwke's Auto Gallery, bagi yang baru mau mulai mengoleksi mobil klasik, harus pandai mengatur keuangan. Alasannya, jika sudah mencintai mobil jenis ini, pasti memiliki kecanduan untuk selalu membeli mobil incaran.

"Untuk yang mengoleksi mobil klasik, jika belum settle atau belum menikah dan punya anak, harus hati-hati. Jangan nanti ketika sudah menikah, uang untuk keluarga dipakai untuk membeli mobil klasik," jelas Hartawan saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (12/3/2018).

Pria ramah ini berbagi pengalaman, saat memulai hobi ini memang saat dirinya belum menikah atau saat berumur 24 tahun. Pasalnya, jika sudah memiliki hobi mengumpulkan mobil klasik, jika tidak membeli mobil incarannya saat itu juga, pasti mobilnya akan hilang alias dibeli orang lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Di tempat ini mobil klasik bersembunyi
Di tempat ini mobil klasik bersembunyi (Arief/Liputan6.com)

"Kedua, kita jangan nafsu. Ketika mendapatkan mobil, jangan dipretelin dulu, dan kita inventaris terlebih dahulu. Cari dahulu suplier-nya, teknologinya. Karena jika sudah lupa komponen atau part-nya ditaruh di mana akan repot," tambahnya.

Paling penting, harus berdasarkan passion dan pelajari dasar mobil yang hendak dikoleksi. "Jangan pernah, kita sudah koleksi membeli komponen mobil lain. Jadi, harus kembali ke kodrat mobilnya. Jangan jadi kaya beli Panther merek Mustang," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya