Rental Mobil Berbasis Internet Jadi Bisnis Menggiurkan

Rental mobil memang bukan bisnis baru, namun cara pemasarannya wajib mengikuti perkembangan zaman. Setidaknya hal itu dilakukan rental mobil Andrews Car Rental.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 25 Mei 2018, 13:32 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 13:32 WIB
MPV Ludes Diburu Buat Mudik Lebaran
Rental mobil kehabisan stok MPV untuk penyewaan selama sepekan mulai dari 3-9 Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Rental mobil memang bukan bisnis baru, namun cara pemasarannya wajib mengikuti perkembangan zaman. Setidaknya hal itu dilakukan rental mobil Andrews Car Rental.

Sang pemilik Andrews Car Rental, Andrew Tan mengatakan, menjadi anak muda milenial, maka tidak ada salahnya memasarkan bisnis melalui layanan Google.

Andre bercerita, sejak pertama membangun bisnis rental pada 2013, dirinya hanya memasarkan rental mobil dengan cara konvensional berupa menyebarkan brosur. Target pangsa pasarnya adalah para penghuni apartemen.

“Kita mikir, apartemen banyak keluarga, mungkin saya kira banyak orang yang sehari-hari naik motor bisa naik mobil,” ucap Andre saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (25/5) malam.

Namun ternyata, sasaran penghuni apartemen dianggap kurang maksimal. Bahkan, konsumen kerap tak memiliki data lengkap yang merupakan syarat sewa mobil.

Sebaliknya, karena rental mobil miliknya berbasis lepas kunci, hal itu justru dimanfaatkan konsumen yang melakukan tindak kriminal, berupa penggelapan.

“Risiko bisnis rental mobil memang seperti itu.Tapi mobil kita semua pakai pelacak,” katannya.

 

 

 

Hasil Menggiurkan

Namun sejak 2015, Andre yang telah mempelajari berbagai digital maketing rupanya lebih kepincut mengkonversikan bisnisnya ke ranah online, mulai dari membuat website hingga menggunakan layanan Google.

“Dulu (2013), dua mobil penghasilan paling Rp 5 juta sudah bersih. Tapi setelah pakai Google naik 7-8 kali bersihnya,” ungkap pria berusia 25 tahun itu.

Kini, Andre sendiri telah memiliki 26 unit mobil rental dan mampu membayar karyawan sebanyak empat orang, termasuk membuka penghasilan tambahan bagi konsumen yang ingin menggunakan sopir.

"Rencananya saya mau buka lagi di kawasan Jakarta Selatan, disana banyak juga permintaanya," lanjut Andre.

 

Layanan Google

Salah satu trik Andres Car Rental mencari konsumen memang melalui Google yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari Google Bisnisku, Google AdWords dan Google Analytics.

Pria yang banting stir dari Graphic Designer ini, mengaku bisnisnya langsung mengalami peningkatan yang pesat sejak mengubah strategi pemasaran dari off line menjadi online.

"Kelebihan pakai google ini lebih mudah orang dalam pencarian, dan itu banyak dicari. Orang juga lebih mudah melihat karena mereka juga lihat informasi nya dulu. Apalagi sekarang cari informasi bisa tinggal buka telepon genggam," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya