Tiga Langkah Jasa Marga Mengurai Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran

Jasa Marga siapkan strategi hadapi arus balik Lebaran 2018.

oleh Yurike Budiman diperbarui 17 Jun 2018, 13:12 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 13:12 WIB
Sistem Satu Arah di Cipali Terpanjang Dalam Sejarah Arus Mudik
Polisi memberlakukan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Palikanci dan Brebes. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi arus balik Lebaran yang akan dimulai pada 17-21 Juni 2018. Seperti yang tertulis pada situs resminya, ada tiga langkah yang menjadi strategi agar arus balik dapat berjalan lancar.

1. Pengaturan distribusi lalin

Adanya penambahan hari cuti bersama dan program diskon tarif tol diharapakan dapat mengendalikan distribusi lalu lintas, karena pengguna jalan tol memiliki pilihan waktu untuk arus balik.

2. Optimalisasi kapasitas lajur, gerbang maupun TI/TIP/Parking Bay

Peningkatan kapasitas untuk rest area di antaranya melalui pemasangan alat Rest Area Monitoring System (RAMS) dan penambahan parking bay di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sedangkan untuk lajur, peningkatan kapasitas salah satunya melalui pemberlakuan contraflow di Jalan Tol Jakarta Cikampek atas diskresi kepolisian.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki 2 wilayah pemberlakuan contraflow,yaitu mulai dari GT Cikarang Utama (km 30) hingga Km 65B (Wilayah Timur) dan mulai dari GT Cikarang Utama (km 30) hingga km 21 (Wilayah Barat). Optimalisasi di gerbang tol untuk transaksi telah disiapkan 15 mobile reader.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

3. Percepatan penanganan gangguan di lajur.

Mengantisipasi kepadatan di lajur yang disebabkan oleh adanya gangguan, maka tim dari Cabang Jakarta-Cikampek telah menyiapkan petugas siaga di lapangan, armada pendukung operasional dan tahun ini, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek menyiagakan 2 motor patroli untuk memantau pemberlakuan contraflow.

Berdasarkan hasil evaluasi, kepadatan sempat terjadi pada Selasa (12/6/2018) atau di luar dari prediksi puncak arus mudik disebabkan karena adanya gangguan kendaraan di beberapa titik di lajur contraflow.

"Untuk arus balik, kami telah mengantisipasi untuk titik rawan kepadatan, utamanya di rest area dan pelayanan di km 62 dan km 42. Kami koordinasikan dengan pihak Kepolisian terkait pemberlakuan contraflow untuk mengantisipasi kepadatan jelang akses masuk rest area," kata Raddy R Lukman, General Manager Cabang Jakarta-Cikampek.

Agar mengurai kepadatan di jalan tol, pemudik juga diharapkan dapat memanfaatkan jalur arteri baik itu Jalur Pantai Utara (Pantura), Jalur Tengah dan Jalur Pantai Selatan (Pansela).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya