Liputan6.com, Jakarta - Menuju era kendaraan ramah lingkungan seperti motor listrik, harus diimbangi dengan menekankan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa melalui kemandirian. Sektor industri, teknologi, dan inovasi, setidaknya harus dikuasai oleh produk dalam negeri dan buatan anak bangsa.
Keberhasilan rancang bangun dan pengembangan motor listrik Gesits, yang dilakukan salah satu perguruan tinggi Indonesia, hingga mencapai industrialisasi, merupakan loncatan besar. Hal ini guna mendukung kemandirian bangsa pada kendaraan ramah lingkungan, dan hemat energi di masa mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Disampaikan Menristekdikti, Mohamad Nasir, saat mengunjungi pabrik perakitan Gesits di kawasan industri, PT Wijaya Karya (Wika) Industri & Kontruksi, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pemerintah akan terus mengawal proses industrialisasi Gesits. Tujuannya, agar motor karya anak bangsa ini bisa membanggakan dan setingkat dengan standar mutu internasional.
"Tujuan saya datang ke sini (kawasan industri PT WIKA) untuk melihat langsung perkembangan yang sudah dilakukan (Gesits)," jelas Nasir, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (7/6/2018).
Lanjutnya, ia juga mendengar ada regulasi-regulasi yang bakal menghambat proyek Gesits. Namun, setelah melihat perakitannya, ternyata semua berjalan sesuai yang diharapkan.
Selain itu, ia juga mengingatkan jika Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menunggu peluncuran motor listrik Gesits ini.
"Presiden ingin mencoba langsung Gesits sebelum motor ini dipakai masyarakat," tegas Nasir.
Untuk diketahui, Menristekdikti juga menyampaikan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan kementerian lain, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendukung penuh Gesits.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Waktu Peluncuran Gesits Mundur Lagi
Peluncuran motor listrik Gesits ditunda. Awalnya peluncuran motor listrik karya anak bangsa itu direncanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus mendatang.
Motor hasil kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan PT Gesits Technologies Indo (GTI)Â tersebut bakal meluncur sebulan setelah HUT ke-73 RI.
Dijelaskan CEO PT. GTI Harun Sjech, meskipun mundur namun perkembangan proyek Gesits sesuai dengan rencana yang diharapkan Pemerintah.
"Model produksi dari Gesits akan kita luncurkan pada September 2018," jelas Harus dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (7/8/2018).
Sebagai motor yang diklaim bikinin anak bangsa, komponen lokal Gesits ini sudah 89 persen. Namun, pemerintah memang berharap kendaraan tanpa bensin ini bisa menjadi 100 persen menggunakan komponen dalam negeri pada 2020, dan tantangan tersebut dianggap cukup realistis.
"Saat ini sudah ada pihak-pihak nasional yang mampu menciptakan komponen-komponen itu. Namun untuk skala industri masih memerlukan waktu sedikitnya setahun," tegas Harun.
Advertisement