Kebingungan Jurnalis Asing Ketika Meliput Gempa Palu

Jurnalis asing ini kesulitan mengakses jalur peliputan menuju ke lokasi bencana tsunami dan gempa Palu.

oleh Kabarmakassar.com diperbarui 30 Sep 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 16:02 WIB
Tiga Jurnalis Asing Kebingungan Liputan Gempa Palu
Petugas Lanud Hasanuddin Makassar tengah melakukan verifikasi tim penanggulangan bencana di Palu yang akan berangkat menggunakan pesawat Hercules di Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu, 30/9. (KabarMakassar.com/Saleh Sibali)

Makassar - Meliput daerah bencana tentu memiliki cerita tersendiri. Hal ini dialami tiga jurnalis asing asal Sky News UK, Inggris yang tengah meliput gempa Palu. Mereka kesulitan mengakses jalur peliputan menuju ke lokasi bencana tsunami dan gempa Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).

"Kami masih mutar-mutar cari jalan mau ke Palu. Saat ini kami lagi di Kota Pare-pare. Berangkat dari Makassar dengan mobil. Kalau yang 3 jurnalis itu dari Sky News UK," ujar pendamping jurnalis asing itu, Dian Hardianto saat dikonfirmasi Kabarmakassar.com.

Ketiga jurnalis asing itu yakni presenter, kamerawan, dan produser bernama Siobhan Robbins, Marc Oliver, dan Michael Greenfield.

"Kami dengar kabar jika jalur darat menuju Tentena, Sulteng ini rawan penjarahan. Ini kami lagi cari tempat penyewaan pesawat atau heli untuk akses via udara menuju ke lokasi," ujar Dian.

Dia mengaku ketiga jurnalis asing ini tengah mengejar informasi terbaru terkait bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa hari terakhir ini.

Hal sama juga disampaikan Humas DPD ASITA Sulsel, Patricia Susan yang mengaku banyak agensi yang menghubunginya terkait beberapa jurnalis asing yang ingin melakukan peliputan di lokasi gempa Palu.

"Ini masih ada jurnalis dari Slovenia juga yang akan masuk. Jurnalis yang dari Sky News UK sekarang sudah ada di Sulsel," ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya