Liputan6.com, Jerez Dimas Ekky Pratama tengah berkompetisi di CEV Moto2 European Championship. Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mengungkapkan kompetisi dimulai sebelum lomba.
Setelah melakukan latihan bebas pada hari Jumat (28/9), kompetisi mulai terjadi di sesi kualifikasi. Di masa inilah penentuan posisi start terjadi. Ada dua sesi kualifikasi yang diberikan. Sesi pertama berlangsung lebih pagi dan berikutnya setelah istirahat di siang hari sesuai jadwal dari panitia.
Advertisement
Baca Juga
Di sini tidak saja pembalap menggeber motor habis-habisan, tapi ada taktik yang diterapkan. "Ada 7 pasang ban yang diperbolehkan dipakai dalam satu balapan," ujar DImas kepada Liputan6.com di Sirkuit Jerez ((29/9). Semua harus diatur pemakaiannya sesuai strategi yang diterapkan tim.
"Biasanya kita menyisakan 3 ban untuk kualifikasi dan balap," tambah Dimas.
Selanjutnya, kualifikasi pagi dan siang pun punya tujuan yang berbeda. "Kalau pagi hari, ban lebih nge-grip. Jadi kita attact di sana," jelas pembalap berusia 25 tahun ini.
Suhu lintasan yang masih relatif rendah membuat kecepatan pembalap akan lebih baik melintasi sirkuit. Tak heran seperti yang diraih kualifikasi kemarin, hasilnya lebih baik. Dimas Ekky mencatatkan waktu 1:43,946. Sementara kualifikasi ke-2 catatannya 1:44,569.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Simulasi Balap yang Paling Mendekati
Tidak selama 45 menit sesi kualifikasi motor digeber habis. "Biasanya 5 menit terakhir sesi, kita attack untuk mendapatkan yang terbaik," jelas pria asal Depok, Jawa Barat.
Berbeda lagi dengan kualifikasi ke-2 yang kondisi trek semakin panas. Hasil tak bisa lebih cepat, tapi justru di sesi ini simulasi balap yang paling mendekati. "Kualifikasi 2 jadi simulasi race. Suhu lebih panas dan mendekati waktu yang sama dengan balapan di hari berikutnya," jelas Dimas.
Di sesi inilah setingan mesin dan ban dibuat untuk menghadapi balapan sesungguhnya. Semua dilakukan yang terbaik untuk mendapat kombinasi kecepatan terbaik untuk menentukan posisi start. 5 menit terakhir kualifikasi menjadi masa krusial bagi seorang pembalap.
Advertisement