Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran global all new Mitsubishi Triton yang berlangsung di Thailand kemarin memberikan warna baru untuk kendaraan komersial. Meskipun belum masuk ke Indonesia, di Indonesia sendiri sudah tersedia beragam kendaraan komersial, khususnya pikap yang menjadi lawan Triton versi pikap atau single cabin. Namun, siapakah yang menjadi penguasa untuk segmen pikap di Indonesia?
Berdasarkan data wholesale Gaikindo untuk periode Januari - September 2018, setidaknya mobil pikap (dengan kategori Gross Vehicle Weight di bawah 5 ton) mencatatkan angka wholesale sebesar 105.524 unit. Angka tersebut berasal dari pabrikan Chevrolet, Daihatsu, Hyundai, Isuzu, Mitsubishi Motors, Suzuki, DFSK, Tata, dan Toyota.
Advertisement
Baca Juga
Dari berbagai merek tersebut, Liputan6.com menampilkan 3 model pikap terlaris untuk periode Januari-September 2018, berikut daftarnya:
3. Mitsubishi L300
Posisi ketiga berhasil diraih oleh Mitsubishi L300. Pikap ini berhasil mencatatkan angka penjualan 17.398 unit. Meskipun wajah L300 tak memiliki banyak perubahan ketimbang pendahulunya, ternyata ketangguhan dan kemampuannya yang bisa diandalkan menjadi daya tarik tersendiri.
2. Suzuki Carry
Sama halnya seperti L300, Suzuki Carry yang jarang diperbarui rupanya menduduki posisi kedua untuk urusan penjualan. Suzuki Carry berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 28.287 unit di tahun 2018.
1. Daihatsu Gran Max
Daihatsu perlu berbangga hati karena berhasil menyisihkan dua pikap yang terbilang legendaris di Indonesia. Daihatsu Gran Max mencatatkan penjualan sebesar 30.845 unit. Selain versi pikap, Daihatsu juga menawarkan Gran Max blind van dan mini bus untuk keperluan yang berbeda.
Untuk diketahui, Mitsubishi Triton mencatatkan angka penjualan 2.338 unit di periode yang sama. Meskipun sama-sama pikap, Triton memiliki pasar yang berbeda dibanding 3 pikap yang disebutkan sebelumnya. Triton memang tidak masuk ke dalam 3 besar kali ini. Namun, Mitsubishi masih bisa tersenyum dengan larisnya L300.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Buat Cari Duit, Syarat ini Harus Dipenuhi Sebuah Pikap
Sebagaimana namanya, mobil niaga ditujukan untuk membantu usaha mencari uang. Tentunya pemilihan yang tepat akan menghasilkan keuntungan. Makanya, memilihnya pun mesti melalui banyak pertimbangan.
Produsen-produsen mobil sendiri menunjukkan segala rupa kelebihan dari kendaraannya, termasuk untuk model pickap atau mobil seukuran kendaraan penumpang dengan bagian belakang berfungsi sebagai bak angkut.
BACA JUGA
"Ini kan kendaraan komersial. Yang kami jual real value for money. Kami tidak bilang mobil ini lebih kuat atau apa (janji lainnya). Kembali lagi, mobil ini dibeli untuk apa? Untuk cari duit kan?" ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI).
Real value for money yang dimaksudkannya adalah bagaimana biaya secara keseluruhan bisa cocok dengan kebutuhan dalam urusan pengeluaran. Lebih spesifik lagi, pengeluaran itu berupa budget untuk biaya angkut.
Perlu Pembuktian
"Produk mana yang paling cocok paling oke menguntungkan buat Anda. Itu yang kami buktikan ke konsumen," kata dia.
Ia mencontohkan bahwa dalam memperkenalkan produk, uji coba langsung kendaraan adalah hal penting. Sejumlah hal lain juga tidak kalah penting, seperti data hasil tes mereka.
"Di diler kami kami punya banyak mobil test drive. Dengan membuktikan, satu bagus, menguntungkan buat dia," kata dia.
Tata sendiri sedang memperkuat citra kendaraan niaganya dengan menggelar Jelajah Pasar Nusantara. Di sini, dua mobil niaga mereka, yakni Tata Super Ace HT dan Xenon HD, akan dikendarai melewati Aceh-Jakarta dan akan diajak belanja di sejumlah pasar supaya realistis.
Penulis: Dimas Wahyu Trihardjanto
Sumber: Otosia.com
Advertisement