Liputan6.com, Jakarta - Penjualan small multi purpose vehicle (MPV) PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander dipastikan meningkat. Pasalnya, model yang diluncurkan di ajang GIIAS 2017 ini resmi menjadi kendaraan operasional awak kabin Garuda Indonesia.
Pembelian Mitsubishi Xpander yang bakal digunakan sebagai kendaraan operasional salah satu maskapai bonafit di Tanah Air ini, dilakukan melalui PT Aerotrans Services Indonesia, PT Bengkalis Kuda Laut, PT Universal, dan Nusantara Group. Pihak tersebut sebagai pengelola jasa kendaraan operasional Garuda Indonesia, perusahaan rental kendaraan Xpander, dan dealer resmi kendaraan penumpang Mitsubishi.
Advertisement
Baca Juga
"Tentunya ini merupakan sebuah langkah lanjutan dari Xpander untuk merambah pasar fleet di tanah air. Sebagai lanjutan, setelah sukses di pasar retail dengan permintaan lebih dari 115.000 unit sejak peluncurannya di tahun 2017 lalu dengan pangsa pasar total 30 persen," ujar Naoya Nakamura, Presdir PT MMKSI saat peresmian di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Selasa (11/12/2018).
Untuk operasional ini, bakal digunakan sebanyak 401 unit Xpander, dan tahap pertama pada Oktober 2018 sudah tersedia sebanyak 119 unit. Untuk tahap kedua, pada Desember 2018, sebanyak 282 unit Xpander telah diserahkan.
Dalam kerjasama ini, yang digunakan merupakan Mitsubishi Xpander varian GLS MT dengan warna Sterling Silver Metallic, yang telah dipasang stiker atau decal branding sesuai dengan karakter perusahaan Garuda Indonesia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk diketahui, unit yang diserahkan pada tahap kedua akan digunakan sebagai kendaraan operasional dan unit shuttle transportasi untuk awak kabin Garuda Indonesia di area Jabodetabek dari tempat tinggalnya menuju ke bandara.
"Dengan hadirnya armada baru fasilitas kendaraan operasional, Mitsubishi Xpander ini akan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pilot, maupun awak kabin Garuda Indonesia dalam melaksanakan perjalanan baik sebelum maupun sesudah melaksanakan tugas penerbangan," pungkas Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, di tempat yang sama.
Advertisement