Honda Rilis Buku Fiqih Lalu Lintas, Apa Isinya?

PT Astra Honda Motor (AHM) merilis buku Fiqih Lalu Lintas. Buku ini dihadirkan lantaran masih tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2019, 18:06 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 18:06 WIB
Honda
PT Astra Honda Motor (AHM) merilis buku Fiqih Lalu Lintas. (AHM)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) merilis buku Fiqih Lalu Lintas. Buku ini dihadirkan lantaran masih tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan rendahnya pemahaman pengendara terhadap keselamatan jalan raya

Bekerjasama dengan UIN Sunan Ampel buku tersebut berisi pesan dan kajian tentang topik tertentu dengan cara pandang baru untuk memperkuat legitimasi moral pesan berkendara aman dan nyaman di Indonesia.

Buku Fiqih Lalu Lintas ini menggambarkan bahwa safety riding bukan hanya masalah keduniaan semata. Ini bukan sekedar skill berkendara atau kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, tapi ada perintah agama di sana.

Kami mengapresiasi karya akademisi UIN Sunan Ampel ini sebagai kontribusi nyata dalam memperkuat upaya bersama membangun kesadaran berkendara yang aman dan nyaman, ujar Wakil Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin.

Sementara Muhammad Lathoif Ghozali, salah satu Tim Penyusun Fiqih Lalu Lintas mengungkapkan, Fiqih sebagai sebuah disiplin ilmu dalam agama Islam memberikan produk aturan dengan pejelasan teknis yang secara persuasif menuntut ditaati oleh seorang muslim.

Fiqih Lalu Lintas ini bertujuan untuk melindungi dan memperbaiki kualitas kehidupan muslim saat menggunakan jalan raya dengan merujuk pada peraturan yang berlaku dari nilai-nilai sakral dalam ajaran Islam yang bersumber pada Alquran, Hadis, dan maslahah mursalah.

 

Selanjutnya

Maslahah mursalah ini adalah prinsip kebaikan yang diserahkan kepada manusia mau mengambil atau tidak mengambilnya.

"Misalnya memiliki SIM, memakai helm, mematuhi rambu lalu lintas. Ini ijtihad kami dalam memberikan legitimasi teologis untuk membangun kesadaran bersama dalam berkendara di negeri ini," ujar Lathoif.

Dia menjabarkan, buku Fiqih Lalu Lintas terbagi dalam dua bagian utama. Pertama, tuntunan Islam dalam Berkendara yang menjelaskan perintah taat aturan lalu lintas, kewajiban menggunaan atribut safety riding, larangan melanggar aturan lalu lintas, dan kejahatan berkendara.

Bagian Kedua tentang Meraih Surga dari Balik Kemudi yang menyuguhkan paparan tentang adab berkendara, doa-doa selama perjalanan, nasionalisme jalanan dan tadarus jalanan.

Buku ini semakin atraktif dan mudah dibaca karena dilengkapi dengan beberapa seruan berkendara aman yang dikemas dalam karikatur dan slogan-slogan dengan kalimat-kalimat menarik.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya