Kebiasan Sepele Ini Bikin Sepeda Motor Cepat Rusak

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pengendara saat menggunakan sepeda motor ialah mematikan mesin sebelum kendaraan berhenti dengan sempurna.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Feb 2019, 11:04 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 11:04 WIB
20160630- Bengkel Motor Mulai Diserbu Calon Pemudik-Jakarta-Yoppy Renato
Seorang montir tengah memperbaiki mesin motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (30/6). Jelang mudik Lebaran menjadi rezeki tersendiri untuk pekerja jasa servis motor. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pengendara saat menggunakan sepeda motor ialah mematikan mesin sebelum kendaraan berhenti dengan sempurna.

Banyak pemilik kendaraan yang tidak mengetahui bahwa hal tersebut ternyata harus dihindari. Hal itu lantaran kebiasaan tersebut berakibat sangat fatal.

Meski terlihat tak berpengaruh pada kondisi mesin sepeda motor, dilansir Federaloil, Selasa (26/2/2019), beberapa kasus kendaraan yang mengalami kerusakan karena kebiasaan ini sering terjadi.

Saat pengendara mematikan sepeda motor dalam kondisi kendaraan masih tetap melaju pada putaran tinggi, mesin tidak mendapatkan aliran oli karena sudah dimatikan, sementara kondisi di dalamnya masih berputar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Efek dari kebiasaan ini ialah mesin menjadi cepat aus dan yang paling parah akan merusak dinding silinder.

Karena itu, lebih baik pengendara mematikan mesin sepeda motor saat kendaraan sudah berhenti dengan sempurna dan putaran mesin tak lagi bekerja.

Kebiasaan ini biasanya dilakukan pemilik kendaraan dengan dalih terburu-buru. Padahal, kebiasaan sepele tersebut berakibat masalah pada sepeda motor mereka.

Mulai sekarang hindari kebiasaan mematikan mesin apabila sepeda motor belum berhenti dengan sempurna karena akibat dari hal tersebut tentu merugikan pemilik kendaraan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya