Usia 15 hingga 38 Tahun Rentan Kecelakaan di Jalan Raya, Benarkah?

Apabila dilihat lebih dalam lagi korban laka lantas dalam 4 tahun terakhir ini 57 persen dari usia 15-38 tahun, dan secara profesi masih pelajar dan juga mahasiswa atau menyumbangkan sekitar 25 persen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Mar 2019, 06:07 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 06:07 WIB
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/03/2019) pukul 06.00 WIB, di Jembatan Suramadu.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/03/2019) pukul 06.00 WIB, di Jembatan Suramadu. (Dian/Liputan6)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/03/2019) pukul 06.00 WIB, di Jembatan Suramadu. Pertanyaannya, kenapa sosialisasi berkendara aman ini hanya tertuju kepada generasi milenial? Apa milenial di zaman ini rentan terlibat kecelakaan di jalan raya.

Secara nasional, data dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tercatat bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini trennya lebih banyak naik ketimbang turun.

Secara detail, jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2014 mencapai 88.897 kejadian, selanjutnya 2015 naik menjadi 96.073, naik lagi di tahun selanjutnya menjadi 106.591 kejadian, dan turun ke 104.327 selama 2017.

Kemudian, naik lagi di 2018 dengan jumlah 107.968 kejadian. Secara korban yang meninggal dunia, rata-rata mencapai 30.000 orang per tahun, atau 80 orang per hari.

Berbeda dengan korban luka berat yang secara tren selalu menurun dalam empat tahun terakhir atau rata-rata per tahun sekitar 20.000 orang.

Apabila dilihat lebih dalam lagi korban laka lantas dalam 4 tahun terakhir ini 57 persen dari usia 15-38 tahun, dan secara profesi masih pelajar dan juga mahasiswa atau menyumbangkan sekitar 25 persen.

Kabid Humas Polda Jatim menyampaikan bahwa acara MRSF ini benar - benar bisa tertanam di benak generasi milenial. Karena, lima sampai 6 ribu nyawa melayang setiap tahunnya, dengan bermacam - macam penyebabnya, di antara faktor human eror maupun faktor jalan.

"Kita melihat angka usia 24 - 39 tahun atau generasi milenial ini yang paling banyak berada di jalan raya. Oleh karena itu kami berharap dan bertekad bersama - sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban terutama berlalu lintas di jalan raya," tutur Barung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/03/2019) pukul 06.00 WIB, di Jembatan Suramadu.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/03/2019) pukul 06.00 WIB, di Jembatan Suramadu. (Dian/Liputan6.com)

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir di acara MRSF ini menambahkan, generasi milenial merupakan bagian dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. Orang nomor satu di Jatim itupun mengajak generasi milenial membangun kesadaran akan bahaya berkendara tanpa mematuhi lalu lintas.

“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam berlalu lintas. Karena bahaya bisa mengancam di jalan apabila tidak meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara,” ucap Khofifah.

 

Acara yang bertema Mewujudkan Generasi Millennial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang ini dihadiri oleh 600 ribu warga Jatim, 60 ribu diantaranya merupakan generasi milenial Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur.

Acara MRSF ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Khusus Surabaya, dipusatkan di Jembatan Suramadu. Kegiatan ini merupakan acara sosialisasi tertib lalu lintas yang menyasar kaum milenial.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya