Toyota Supra Terdaftar di Samsat DKI Jakarta, Berapa Harganya?

Kehadiran Toyota Supra di Indonesia rupanya bukan lagi mimpi belaka. Ya, Toyota Supra telah terdaftar di situs Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) DKI Jakarta. Toyota Supra yang terdaftar mengadopsi mesin 3 liter dan harganya mencapai Rp1,492 miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2019, 09:09 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 09:09 WIB
Toyota Supra 2020
Toyota Supra 2020 (Autoindustriya)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Toyota Supra di Indonesia rupanya bukan lagi mimpi belaka. Ya, Toyota Supra telah terdaftar di situs Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) DKI Jakarta. Toyota Supra yang terdaftar mengadopsi mesin 3 liter dan harganya mencapai Rp1,492 miliar.

Namun, sampai saat ini pihak TAM masih belum mengonfirmasi terkait kehadiran Toyota Supra A90 di Indonesia. Diprediksi sportscar tersebut akan dirilis dalam salah satu pameran otomotif tahunan, IIMS atau pun GIIAS mendatang.

Sebelumnya, Toyota Supra A90 telah dirilis pada pertengahan Januari 2019 lalu. Mobil sport 2-pintu ini hadir kembali sejak model terdahulunya disuntik mati 17 tahun silam.

 

Toyota Supra masuk Indonesia
Toyota Supra masuk Indonesia (Samsat DKI)

Seperti sempat dikabarkan sebelumnya, Toyota Supra terbaru ditawarkan dalam 3 pilihan mesin, yaitu 6-silinder inline 3.000 cc 340 Tk 500 Nm, 4-silinder 197 Tk 320 Nm, dan 4-silinder 2.000 cc 256 Tk 400 Nm. Ketiga dapur pacu tersebut dikawinkan dengan sepasang turbocharger.

Kemungkinan, interiornya tak akan jauh berbeda dengan versi Eropa, dilabur warna hitam dengan aksen merah sehingga tampak sporty. Hanya saja, setirnya pasti sudah berada di sebelah kanan, menyesuaikan dengan kondisi jalan raya di Indonesia.

Yang perlu diingat, harga tersebut di atas bukan harga jual ke konsumen nantinya. Contohnya saja, Toyota Camry 2.5 G bernilai Rp480 juta di laman Samsat DKI Jakarta, namun harga akhir dengan status OTR Jakarta di laman Toyota Astra adalah Rp616,15 juta.

Sumber: Otosia.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rahasia di Balik Diadopsinya Mesin BMW oleh Toyota Supra

Toyota diketahui berkolaborasi dengan BMW dalam mengembangkan mobil sport. Salah satu karya hasil kolaborasi itu adalah mesin yang digunakan oleh BMW Z4.

Mesin 3.0L inline 6-silinder itulah yang juga akan menjadi jeroan Toyota Supra generasi kelima. Meskipun mesin itu akan tetap di-tune oleh Toyota untuk disesuaikan dengan gayanya, tapi penggunaan mesin ini seolah Toyota tak mau mengembangkan mesin sendiri.

 
 

Pada wawancara dengan Autonews Eropa, Chief Engineer Toyota Supra, Tetsuya Tada mengatakan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya keputusan ini juga ada hubungannya dengan permintaan konsumen.

Hal yang paling utama saat Toyota memutuskan membangkitkan Supra kembali adalah melanjutkan mesin 6-silinder. Berdasarkan hasil survey konsumen, hal ini adalah suatu keharusan, mengingat keempat generasi sebelumnya memiliki mesin inline 6-slilinder.

Toyota Supra juga disebut bukan akan menjadi volume maker bagi Toyota sendiri. Didukung alasan bisnis itulah, mesin BMW Z4 roadster menjadi pilihan yang paling logis bagi Toyota.

Menggunakan mesin hasil kerjasama dengan BMW akan lebih mudah daripada mengembangkan mesin inline 6-silinder sendiri.

 

Mesin asal Bavarian ini disetel oleh para insinyur Toyota untuk Supra. Seperti transmisi 8-percepatan dan chassisnya. Beberapa hari lalu Toyota juga memamerkan suara mesin Supra, sebelum diluncurkan di Detroit bulan depan.

Toyota pun telah mengonfirmasi bahwa Supra akan memiliki tenaga lebih dari 300 hp, tapi unit mesin 3.0L itu harusnya mampu lebih dari itu, minimal 382 hp dan torsi 369 lb-ft, sama seperti pada Z4 M40i.

Kabarnya, Toyota juga akan menghadirkan versi mesin lebih kecil, yakni menggunakan mesin 2.0L 4-silinder yang bertenaga 262 Tk, seperti yang dilansir dari Carbuzz. Bisa jadi versi entry level ini akan memiliki harga yang lebih murah.

Sumber: Otosia.com

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya