Keren, Alat Ini Bisa Mendeteksi Pengemudi Mabuk

Volvo mengambil langkah besar untuk mengurangi kematian saat berkendara karena pengemudi mabuk

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Mar 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 12:02 WIB
Volvo
Demi mengurangi sampah plastik di dunia, Volvo akan menggunakan bahan plastik daur ulang untuk mobil barunya pada tahun 2025. (Autoexpress)

Liputan6.com, Jakarta - Volvo mengambil langkah besar untuk mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lantaran pengemudi mabuk. Pabrikan asal Swedia inipun memasang kamera dan sensor untuk mendeteksi orang yang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Melansir Paultan, dengan kamera dan sensor tersebut berfungsi untuk memantau pengemudi, jika saat berkendaraan dapat berpotensi membahayakan.

Selain itu, teknologi ini juga dapat jika pengemudi yang sudah berkendara lama atau dalam kondisi ngantuk. Kemudian, teknologi ini juga dapat mendeteksi pengemudi yang menyetir secara bahaya atau terlalu pelan.

Jika pengemudi tidak merespon sinyal peringatan dari mobil, maka teknologi ini akan melakukan tindakan, dengan membatasi kecepatan, menginformasikan kepada Volvo on Call Help Service, hingga memperlambat kendaraan dan memarkirkannya dengan aman.

Dengan teknologi ini, Volvo mengatakan jika sistem ini merupakan bagian penting dari keselamatan berkendara yang dapat secara aktif, dan membuat keputusan untuk membantu menghindari pengemudi dari potensi kecelakaan fatal.

Selanjutnya

"Ketika berbicara keselamatan, tujuan kami tentu untuk mencegah terjadinya kecelakaan dari pada membatasi dampak ketika kecelakaan sudah mendekat dan tidak dapat dihindari," ujar Henrik Green, Wakil Presiden Penelitian dan Pengembangan Volvo.

Volvo bakal memperkenalkan kamera dan sensor ini di platform SPA2 generasi terbaru, dan bakal diproduksi pada 2020 mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya