Liputan6.com, Jakarta - Volvo mengambil langkah besar untuk mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lantaran pengemudi mabuk. Pabrikan asal Swedia inipun memasang kamera dan sensor untuk mendeteksi orang yang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Melansir Paultan, dengan kamera dan sensor tersebut berfungsi untuk memantau pengemudi, jika saat berkendaraan dapat berpotensi membahayakan.
Selain itu, teknologi ini juga dapat jika pengemudi yang sudah berkendara lama atau dalam kondisi ngantuk. Kemudian, teknologi ini juga dapat mendeteksi pengemudi yang menyetir secara bahaya atau terlalu pelan.
Advertisement
Baca Juga
Jika pengemudi tidak merespon sinyal peringatan dari mobil, maka teknologi ini akan melakukan tindakan, dengan membatasi kecepatan, menginformasikan kepada Volvo on Call Help Service, hingga memperlambat kendaraan dan memarkirkannya dengan aman.
Dengan teknologi ini, Volvo mengatakan jika sistem ini merupakan bagian penting dari keselamatan berkendara yang dapat secara aktif, dan membuat keputusan untuk membantu menghindari pengemudi dari potensi kecelakaan fatal.
Selanjutnya
"Ketika berbicara keselamatan, tujuan kami tentu untuk mencegah terjadinya kecelakaan dari pada membatasi dampak ketika kecelakaan sudah mendekat dan tidak dapat dihindari," ujar Henrik Green, Wakil Presiden Penelitian dan Pengembangan Volvo.
Volvo bakal memperkenalkan kamera dan sensor ini di platform SPA2 generasi terbaru, dan bakal diproduksi pada 2020 mendatang.
Advertisement