Liputan6.com, Jakarta - Merupakan singkatan dari 'Pengurai Massa', kendaraan bernama Raisa sering kali terlihat di tengah aksi demonstrasi. Berbeda dengan Raisa yang merupakan penyanyi Tanah Air bersuara merdu, Raisa yang satu ini justru mengeluarkan suara yang terbilang mengganggu. Tujuannya tentu saja untuk mengurai massa.
Sekilas kendaraan ini tak jauh berbeda dengan mobil pikap double kabin milik Polri pada umumnya, namun, ada sebuah pengeras suara berkekuatan 1.000 watt yang mampu mengeluarkan suara bising yang dapat mengganggu saraf setiap orang yang mendengarnya.
Advertisement
"Kalau diaktifkan, dapat mengganggu saraf melalui indra pendengaran, biasanya bikin mual bahkan sampai muntah, tapi tergantung penerimaan indra pendengaran setiap orang," kata Brigpol Nasaruddin, anggota Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan, seperti dilansir kanal Pilkada Liputan6.com.
Selain menggunakan gas air mata dan watercannon, Raisa juga disiapkan untuk mengurai massa yang rusuh. "Sengaja dipasang untuk antisipasi Kalau-kalau terjadi chaos," ujar Brigpol Nasaruddin.
Tak jarang para polisi yang melakukan pengamanan juga akan menjadi korban. Nasaruddin mengungkapkan bahwa salah satu atasannya pernah menjadi korban Raisa.
"Kanit (Kepala Unit) saya pernah mual itu gara-gara dengar suaranya," ungkap dia.
Â
Polda Sulsel Sendiri Ada Empat Unit Mobil Raisa
Akan tetapi, terang Nasaruddin, pengeras suara itu hanya digunakan pada saat yang sangat genting. Dia pun dianjurkan untuk mengimbau massa menggunakan pengeras suara bertenaga 600 watt.
"Ada dua pengeras suara, yang satunya itu berkekuatan 600 watt, itu khusus digunakan untuk mengimbau agar massa tidak chaos. Nah kalau chaos baru kita pakai yang 1.000 watt," jelasnya.
Di jajaran Polda Sulsel sendiri ada empat unit mobil Raisa, dua di antaranya digunakan di Direktorat Sabhara Polda Sulsel, dua lainnya digunakan di Polrestabes Makassar dan Polres Luwu Timur.
Advertisement
Spesifikasi Hilux
Untuk kendaraan yang digunakan, Raisa merupakan modifikasi dari Toyota Hilux Double Cabin. Memiliki dua tipe, perbedaan mencolok terdapat pada mesin yang disematkan.
Khusus diesel 2.5 L dipersenjatai mesin DOHC 4 Silinder segaris dengan kubikasi 2.494 cc. Sedangkan mesin bensin 2.0 L yang menerapkan mesin DOHC Dual VVt-i berkapasitas 1.998 cc.