Liputan6.com, Jakarta - Salah satu teknologi yang berkembang di dunia otomotif ialah hadirnya ban tubeless. Hampir seluruh jenis motor saat ini menggunakan ban tubeless karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan jenis tube dengan ban dalam.
Memiliki sistem yang baik, pemilik motor tak perlu khawatir tekanan angin ban akan berkurang, karena jenis tubeless didesain untuk mencegah berkurangnya tekanan angin pada ban.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan tekanan yang sama pada ban tubeless bisa bertahan hingga 3 bulan tanpa perawatan khusus.
Berikut cara mudah membuat ban tubeless motor lebih tahan lama, seperti dilansir Federal Oil, Jumat (1/11/2019).
Hal pertama yang disarankan ialah mengisi angin menggunakan nitrogen, karena mampu mengurangi panas saat ban digunakan dalam waktu yang lama dan kecepatan tinggi di jalan.
Tak hanya itu, pengisian nitrogen juga dinilai berguna untuk mencegah kerusakan pada ban tubeless. Dibandingkan dengan angin biasa, nitrogen bisa lebih bertahan lama sehingga sangat optimal menjaga tekanan ban meski digunakan setiap hari.
Selain itu, perhatikan tekanan ban yang dibutuhkan sepeda motor. Biasanya petugas yang mengisi tekanan angin nitrogen menggunakan alat yang dapat disesuaikan dengan keinginan pemilik kendaraan dan anjuran pabrikan.
Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:
Seal
Ban tubeless memiliki sebuah pelindung atau seal, yang berguna untuk mencegah angin dan udara keluar. Seal inilah yang mampu membuat ban terisi angin tanpa adanya ban dalam.
Untuk menambal dan memperbaiki kebocoran ban tubeless, cara dan peralatan yang digunakan sangat sederhana, yakni menusukkan karet tambal ke tempat yang mengeluarkan angin.
Hal ini berguna untuk melindungi seal antara pelek dan ban tetap terjaga sehingga ban tubeless pun menjadi lebih awet dan tahan lama.
Advertisement