Liputan6.com, Jakarta - Saat sedang berkendara dan lupa mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pemilik kendaraan biasanya akan memilih bensin eceran.
Dalam keadaan terpaksa hal ini biasa dilakukan agar kendaraan tetap menyala sembari mencari SPBU terdekat. Meski hanya satu liter, pemilik biasanya tak terlalu yakni bensin yang dijual merupakan asli oplosan.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahuil lebih jelas, berikut cara mengetahui bensin yang dijual merupakan oplosan atau tidak, seperti dilansir Federal Oil, Kamis (31/10/2019).
Cara pertama, bisa dilihat dari warnanya. Bensin oplosan biasanya memiliki warna tidak terlalu pekat dan cenderung lebih bening karena sudah dicampur dengan zat lain.
Cara kedua, celupkan satu ruas jari ke dalam bensin. Setelah itu, diamkan sekitar 1 menit, apakah bensin tersebut menguap dengan cepat atau masih ada yang tersisa di jari.
Apabila masih ada yang tersisa dan menempel di permukaan jari, dapat dipastikan itu adalah bensin oplosan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:
Menggunakan Koran
Cara terakhir, membutuhkan koran bekas untuk menggunakannya. Celupkan koran bekas ke dalam bensin yang terindikasi dioplos oleh penjual. Jika koran tersebut luntur, dapat dipastikan bensin tersebut oplosan.
Meskipun tidak semua penjual bensin eceran yang ada melakukan praktik nakal, namun pemilik kendaraan wajib berusaha menjaga kesehatan mesin dengan menggunakan bensin tanpa timbal dan bebas dari oplosan.
Jangan lupa selalu pantau indikator bahan bakar ketika perjalanan, agar tidak terjebak dengan penjual bensin eceran pinggir jalan.
Advertisement