Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya sejak awal tahun, membuat banyak mobil menjadi korban. Biasanya, pemilik kendaraan yang terdampak banjir, ingin menjual dan menggantinya dengan yang baru.
Namun, bagi yang hendak membeli mobil bekas (mobkas) jangan sampai salah pilih mobil bekas banjir. Pasalnya, hal tersebut pastinya akan merugikan, karena bakal menghabiskan banyak biaya untuk memperbaiki.
Mobil bekas terendam banjir memang sulit terdeteksi dari pandangan mata. Namun jika si calon pembeli jeli mendeteksinya, maka bisa terhindar dari mobil bekas banjir.
Advertisement
Baca Juga
Pasalnya, masih saja ada oknum dealer nakal yang mencoba meraup keuntungan dari konsumen yang tidak tahu soal mobil.
Berikut cara mendeteksi mobil bekas terendam banjir, seperti dilansir dari laman resmi Mobil88, agar Kamu tak tertipu saat akan membeli:
1. Mencium Bau di Kabin
Ini adalah cara tercepat untuk mengetahui apakah mobil bekas terendam banjir atau tidak. Kamu bisa mencium dan mengendus bau di bagian interiornya.
Karena itu, masuklah ke dalam mobil, tutup semua pintu dan jendela, duduk dalam waktu yang cukup lama. Apabila tercium bau tak sedap seperti lembab, kemungkinan mobil kamu pernah terendam banjir.
Bau tak sedap ini dapat membantu kamu mengidentifikasi mobil bekas terendam banjir.
2. Cek Interior dan EksteriorÂ
Sembari mengendus bau mobil, Kamu juga bisa menginspeksi bagian interiornya dengan memegang beberapa bagian. Lakukan inspeksi ke karpet mobil dan bagian bawah untuk mengecek kelembabannya. Cek warna karpet dan bandingkan dengan yang terpasang di atap mobil.
Cek juga kemungkinan karat di beberapa bagian. Mobil terendam air dalam waktu lama, akan membuatnya karatan akibat bekas lembab jamur yang mengendap lama.
Demikian juga dengan bagian eksteriornya. Bagian luar mobil bisa jadi sudah karatan. Biasanya karat ada di bagian pojok-pojok mobil. Gunakan bantuan kaca untuk mengecek bagian bawah mobil yang tak kasat mata.
Selain karat cek bagian lampu-lampu. Biasanya, mobil bekas banjir bagian lampu-lampunya kerap terlihat bekas uap air yang menjadi seperti embun dan menempel pada kaca dalam rumah lampu.
Nah, apabila terdapat embun namun cangkang lampu bagus atau belum retak maupun pecah, besar kemungkinan air banjir pernah merendam mobil minimal sampai lampu-lampu.
3. Minta Bantuan Ahli
Apabila Kamu masih ragu setelah mengeceknya sendiri, minta bantuan seorang ahli teknisi untuk mendeteksinya.
Mereka yang sudah terbiasa dengan mesin mobil tentu lebih mengerti akan kondisi mobil yang pernah terendam dan tidak.Â
4. Cek Oli Mesin
Oli mesin dapat mengindikasikan kalau mobil pernah terendam banjir. Hal itu terlihat dari perubahan warna dan juga kekentalan oli mesin.
Oli yang bercampur air warnanya akan berubah. Oli mungkin warnanya pucat padahal seharusnya gelap. Tak hanya itu, oli juga akan terasa lebih lengket.Â
Â
Advertisement
5. Tes Drive
Jangan lupa untuk melakukan test drive sesaat sebelum membeli mobil. Ini untuk memastikan bahwa kondisi perangkat elektronik pada mobil masih bekerja dengan baik.
Perhatikan baik-baik sesaat setelah menyalakan mobil. Adakah suara aneh yang dikeluarkan mobil? Jalankan mobil dalam kondisi radio menyala dan mati untuk memastikan tidak ada bunyi-bunyi aneh yang keluar.
Cek juga apakah ada asap keluar dari mobil ketika sedang berjalan. Nyalakan AC, wiper, dan lighter untuk memastikan masih bisa bekerja sebagaimana seharusnya.
6. Cek Asal Muasal Mobil
Kamu juga harus lebih kritis saat membeli mobil bekas. Salah satunya mempertanyakan dari mana asal mobil. Sebab bisa saja mobil dimiliki oleh seseorang dari wilayah yang lokasinya rawan banjir. Maka dari itu cek dengan melihat STNK.