Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih terus berlangsung, dengan intensitas yang masih cukup tinggi. Dengan begitu, potensi adanya genangan air sampai banjir masih bisa terjadi, dan pastinya merepotkan pemilik kendaraan baik motor ataupun mobil.
Banyak pemilik roda empat atau roda dua yang harus nekat menerobos banjir, karena sesuatu alasan. Jika sudah begitu, bagi pemilik mobil, wajib melakukan pengecekan setelah melewati banjir. Sebab, ada kemungkinan oli mesinnya tercampur dengan air.
Advertisement
Baca Juga
Nah, mengenali oli yang terkontaminasi dengan air sangat mudah kok. Seperti dijelaskan Aprian Ramadhan Service Advisor Auto2000 Pandeglang , warna oli akan berubah menjadi cokelat menuju abu-abu seperti kopi cappuccino jika terkontaminasi air.
"Kalau sudah begini, tentunya kendaraan lebih baik jangan dipakai dulu. Meski oli bercampur air, mesin kendaraan masih bisa dinyalakan, walau lajunya dijamin tidak akan lancar," jelas Aprian seperti dikutip dari laman resmi Auto2000, Jumat (10/1/2020).
Sementara itu, Heru, Kepala Bengkel Auto2000 Pandeglang, Banten, mobil yang terlanjur menerjang banjir, ada baiknya melakukan pengecekan semua bagian oli pada mobil. Pengecekan dilakukan seluruhnya, seperti oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi. "Karena kemungkinan oli atau minyak tersebut sudah tercampur air, jadi diperlukan pengurasan dengan yang baru," ujar Heru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Estimasi Biaya
Lanjutnya, tapi jika memang kondisi oli masih baik tidak perlu semua diganti. "Misalnya estimasi untuk ganti semua oli, mulai oli mesin, oli gardan dan oli transmisi untuk Toyota Avanza manual itu Rp 1,05 juta," tegasnya.
Selain, pengecekan oli, Heri menjelaskan area interior juga menjadi hal yang tidak luput untuk dilakukan pembersihan akibat lumpur bekas banjir.
"Perlu pembersihan akibat lumpur tebal yang mengotori lantai, karpet, jok, bahkan dasbor jika level air sudah cukup tinggi," terangnya.
Tak kalah penting, bagian kelistrikan mobil juga diperiksa apabila ketinggian air sudah merendam area mesin. "Masalah yang sering muncul adalah rusaknya Engine Control Unit (ECU) sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya.
Advertisement