Jarang Tahu, Ini Kandungan Gas Nitrogen pada Ban

Tekanan angin pada ban sangat penting agar perfoma kendaraan dan usia komponen lebih maksimal. Saat ini terdapat dua jenis 'angin' yang bisa dipilih pemilik kendaraan, yakni angin biasa dan gas nitrogen.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 08:00 WIB
Membuka Pentil Ban agar Kempes
Untuk mengecoh polisi, pengendara sepeda motor biasanya sengaja mengempeskan ban sepeda motor. (Instagram Satlantas Aceh Besar)

Liputan6.com, Jakarta - Tekanan angin pada ban sangat penting agar perfoma kendaraan dan usia komponen lebih maksimal. Saat ini terdapat dua jenis 'angin' yang bisa dipilih pemilik kendaraan, yakni angin biasa dan gas nitrogen.

Memiliki harga lebih mahal, angin nitrogen dinilai memiliki beragam keunggulan dibandingkan angin biasa. Benarkah demikian?

Bila angin biasa memiliki banyak kandungan air, nitrogen merupakan gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air, seperti dilansir Federal Oil.

Bila angin biasa akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian, ban yang diisi nitrogen akan lebih ringan, karena molekul yang terkandung tidak mudah menguap karena panas.

Selain itu, penggunaan nitrogen juga dinilai mampu menjaga performa ban tetap stabil kendaraan karena tidak mudah kempes.

Berbeda dengan udara biasa yang mengandung cukup banyak air, hampir 99 persen kandungan nitrogen tidak mengandung air. Kandungan udara biasa terdiri atas 79 persen nitrogen, 20 persen oksigen, dan 1 persen uap air. Sementara nitrogen murni terdiri atas 95 persen nitrogen dan 5 persen oksigen.


Menjaga Kelenturan Karet

Nitrogen juga ternyata dapat menjaga elastisitas ban, sehingga kelenturan karet tetap terjaga. Hal itu dikarenakan kadar air yang sangat rendah membuat karat pada pelek jari-jari justru bisa dicegah

Untuk pemilik kendaraan yang akan beralih menggunakan nitrogen, disarankan menguras angin dalam ban terlebih dahulu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya