Kendaraan Komersial Berpotensi Pacu Ekspor Nasional

Pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Expo (Giicomvec) tetap digelar di tengah isu mewabahnya virus Corona di Tanah Air.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Mar 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 19:06 WIB
GIICOMVEC 2020 Resmi Dibuka
Sejumlah kendaraan dipemerkan dalam GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/3/2020). GIICOMVEC 2020 berlangsung hingga 8 Maret. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Expo (Giicomvec) tetap digelar di tengah isu mewabahnya virus Corona di Tanah Air. Bahkan, ajang yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat ini cukup mendapatkan apresiasi positif dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dijelaskannya, acara ini memang sebagai salah satu bentuk komitmen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk mendorong industri otomotif nasional, khususnya kendaraan komersial.

Pemerintah juga akan semakin menggenjot kinerja industri kendaraan komersial pada tahun ini. Apalagi, industri otomotif menjadi satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Produksi kendaraan jenis bus, truk dan pikap pada tahun 2019 sebesar 241 ribu unit. Sedangkan, untuk penjualan jenis kendaraan tersebut di pasar domestik sepanjang tahun lalu mencapai 232 ribu unit," ujar Agus di sela-sela pembukaan Giicomvec, Kamis (5/3/2020).

Sementara itu, merujuk data Gaikindo, ekspor mobil pikap pada 2019 tercatat 9.187 unit, atau meningkat 15 persen dibandingkan angka pengapalan di tahun sebelumnya yang hanya 7.957 unit.

Mendongkrak Ekspor

Menteri Agus meyakini industri otomotif memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi menekan defisit neraca perdagangan melalui peningkatan ekspor. Sepanjang tahun 2019, pengapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih menunjukkan tren posistif.

Hal tersebut, tercermin dari jumlah ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) yang tercatat 332 ribu unit atau naik 25,5 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, ekspor kendaraan Completely Knock Down (CKD) sebanyak 511 ribu set atau naik 523,5 persen dibanding 2018.

"Sebagaimana instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa ekspor kendaraan CBU Indonesia bisa ditargetkan mencapai 1 juta unit pada tahun 2024," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya