Liputan6.com, Jakarta Penggunaan masker bagi semua masyarakat dinilai menjadi salah satu cara untuk menekan penularan Corona Covid-19. Terutama saat ini terdapat beberapa kasus positif tak bergejala sehingga sulit mengenali apakah seseorang terjangkit atau tidak.
Dokter M. Hud Suhargono, Humas Keluarga Penyangga Indonesia mengatakan bahwa individu yang tak bergejala dan bebas berinteraksi dengan lainnya berpotensi menularkan ke orang lain terutama yang rentan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menilai ketika aturan social dan physical distancing sukar diterapkan, maka penggunaan masker kain untuk umum dinilai cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan COVID-19," kata Hud dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com.
Hud mengatakan, Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat telah merekomendasikan penggunaan masker kain buatan sendiri untuk alternatif penggunaan masker bagi masyarakat pada awal April 2020.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Masker Salah Satu Strategi Pencegahan
CDC mengatakan bahwa masker bedah dan N95 sebaiknya digunakan oleh tenaga kesehatan di fasilitas medis karena keterbatasan jumlah.
"Masker sebaiknya digunakan oleh semua orang, bukan hanya orang yang sedang sakit batuk, pilek, dan panas," kata Hud.
Sosialisasi penggunaan masker kain pada masyarakat ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan diri sendiri, serta keluarga dan orang lain di sekitarnya.
"Yang perlu ditekankan dalam kampanye penggunaan masker kain untuk publik ini adalah, bahwa masker adalah bagian satu paket strategi pemutusan rantai penularan COVID-19 ini, di samping strategi utama yaitu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan social dan physical distancing, serta lebih banyak melakukan kegiatan di rumah," kata Hud dalam pesannya.
Sumber: Kanal Health Liputan6.com
Advertisement