Hati-Hati, Pakai Masker dan Helm Fullface Bisa Menyebabkan Kematian

Seorang pakar kesehatan, Tommy Lim menyarankan pengendara roda dua berhati-hati saat menggunakan masker, dengan helm fullface atau modular.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jun 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 15:01 WIB
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Warga Beraktivitas Pakai Masker
Pengendara sepeda motor mengenakan masker saat berkendara di Jakarta, Kamis (4/7/2019). Organisasi lingkungan Greenpeace menyatakan kualitas udara Jakarta saat ini terpantau sangat tidak sehat dengan angka 165 AQI atau Indeks Kualitas Udara. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di dunia, hampir seluruh negara mewajibkan sesorang menggunakan masker jika berada di luar rumah. Namun, bagi pengendara motor, menggunakan pelindung mulut dan hidung bersamaan dengan helm fullface atau modular ternyata berbahaya.

Melansir Visordown, ditulis Jumat (5/6/2020), seoarang pakar kesehatan, Tommy Lim menyarankan pengendara roda dua berhati-hati saat menggunakan masker, dengan helm fullface atau modular.

Pasalnya, jika hal tersebut dilakukan bisa mengurangi oksigen yang dibutuhkan pengendara, dan membuat seseorang pingsan atau bahkan menyebabkan kematian.

Dijelaskan lebih lanjut, saat mengendarai motor, adrenalin pengendara meningkat, dan inilah yang membuat detak jantung tinggi dan meningkatkan asuppan oksigen ke dalam tubuh. Dengan begitu, masker terutama masker bedah, akan menghalangi oksigen yang masuk ke dalam tubuh.

"Masker bedah akan membatasi pernapasan Anda. Ini bisa berakibat fatal pada kecepatan tinggi, ketika adrenalin mulai masuk. Adrenalin akan menyebabkan detak jantung berlipat ganda, tergantung pada kecepatan Anda saat membawa motor," jelas Tommy.

Ganggu Detak Jantung

Pada dasarnya, dengan adrenalin yang tinggi, seseorang akan bernapas lebih cepat, dan masker akan membatasi pernapasan dan membuat kerja jantung kesulitan.

"Selanjutnya, otak anda juga akan menderita, karena kekurangan oksigen hingga bisa menyebabkan ingsan," pungkasnya.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya