Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) hanya membawa all new Palisade diesel ke Indonesia. Padahal, untuk pasar global sendiri, jenama asal Korea Selatan ini memiliki unit bensin berkapasitas 3.500 cc dan 3.800 cc.
Lalu, apa alasan Hyundai hanya membawa yang varian diesel berkapasitas 2.200 cc turbo?
Baca Juga
Dijelaskan Bonar Pakpahan, Product Expert PT HMID, pihaknya sebagai game changer ingin memberikan opsi terkait product flagship yang memang bisa dimiliki oleh konsumen di Tanah Air. Dengan begitu, tidak hanya soal performa kendaraan tapi juga harga jual.
Advertisement
"Kalau kita masukin mesin bensin, kapasitasnya itu sudah 3.000 cc lebih. Maka, akan berpengaruh terhadap pajaknya. Jika mengikuti regulasi yang ada saat ini, PPnBM sudah 40 persen," jelas Bonar di sela-sela media test drive all new Palisade, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021).
Lanjut Bonar, jika memaksakan untuk memasukan varian bensin dengan pajak yang sudah terlampau besar maka harga jual akan tinggi. "Setelah kita hitung-hitung akan terlalu mahal untuk merek Hyundai yang baru akan mulai kembali," tegasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peluang Mesin Bensin
Sementara itu, jika berbicara peluang versi bensin masuk ke Indonesia di masa depan, tergantung peraturan pajak yang baru berdasarkan emisi gas buang.
"Jika memang dengan mesin bensin Hyundai Palisade mampu mencapai batas gas buang untun memperoleh pajak yang lebih rendah, itu bisa menjadi pertimbangan," pungkasnya
Advertisement