Liputan6.com, Jakarta Lexus akan merilis crossover NX terbaru pada 12 Juni 2021. Peluncuran model teranyar dari Brand mewah milik Toyota ini dilakukan di tengah mulai bergeliatnya pasar otomotif dan kelangkaan chip semikonduktor yang menghambat produksi.
Di Amerika Serikat, Toyota Motor Manufacturing Canada (TMMC) sudah mulai memproduksi SUV mewah kompak Lexus NX dan Lexus NX Hybrid yang diklaim terlaris di fasilitas Cambridge, Ontario mulai awal 2022.
"Berdasarkan pengumuman Toyota RAV4 kami baru-baru ini dan investasi modernisasi fasilitas kami baru-baru ini, kami sangat senang mengumumkan bahwa TMMC telah dipilih untuk memproduksi model Lexus NX dan Lexus NX Hybrid yang populer untuk seluruh pasar Amerika Utara," kata Presiden TMMC Fred Volf dalam peluncuran produksi Lexus All-New NX.
Advertisement
Pada 2003, TMMC menjadi fasilitas pertama Toyota yang dipercayakan untuk memproduksi kendaraan Lexus di luar Jepang, dan sejak itu telah memproduksi lebih dari 1,3 juta kendaraan Lexus RX dan Lexus RX Hybrid.
Investasi Toyota di Kanada
TMMC mengumumkan investasi 1,4 miliar dolar Kanada (termasuk dana pendukung dari pemerintah federal dan provinsi) pada 2018, mengubah pabrik utara dan barat menjadi platform Toyota New Global Architecture (TNGA) perusahaan untuk memungkinkan peningkatan fleksibilitas, efisiensi produksi lebih lanjut, dan produk unggulan.
Investasi strategis ini memungkinkan TMMC untuk mengalihkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar SUV kompak yang berkembang pesat di Amerika Utara, terutama melalui produksi Toyota RAV4 dan Toyota RAV4 Hybrid yang memimpin pasar.
TMMC telah memproduksi kendaraan di Kanada selama lebih dari 30 tahun dan saat ini mempekerjakan lebih dari 8.500 anggota tim di fasilitasnya di Cambridge dan Woodstock, Ontario.
Berkomitmen untuk memproduksi kendaraan di Kanada, Toyota telah menginvestasikan lebih dari CDN 8,5 miliar dolar dalam operasinya di Kanada sejak 1985, dan telah membangun lebih dari delapan juta kendaraan selama periode waktu tersebut.
Advertisement
Penyebab Langkanya Chip Semikonduktor
Semakin sulitnya mendapatkan pasokan chip semikonduktor tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, sehingga membuat perusahaan yang biasanya memproduksi chip ikut mengurangi jumlah produksi mereka, bersamaan dengan berkurangnya jumlah produksi kendaraan, seperti dikutip dari harvardbusinessreview.
Kini di saat pabrikan otomotif dunia mulai berbenah untuk bisa kembali genjot produksi dan mencoba mencapai standar produksi, para perusahaan semikonduktor belum siap untuk produksi seperti sebelum masa pandemi.
Terlebih, salah satu perusahaan raksasa yang memproduksi semikonduktor asal Jepang yakni Asahi Kasei Microdevices, mengalami musibah kebakaran pabrik produksi pada awal 2021. Asahi Kasei Microdevices selama ini mensuplai semi konduktor ke industri otomotif dan industri lainnya.