Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini seorang konsumen Tesla Model 3 di China membuat kehebohan. Dirinya mencoba menarik perhatian dengan berdiri di kap mobil listrik Tesla yang dipajang dalam sebuah pameran.Â
Dia juga membawa poster untuk protes bahwa rem mobil Tesla tak berfungsi sebagaimana seharusnya. Disebutkan bahwa banyak konsumen di China yang kemudian tak terlalu mempercayai Tesla.
Rupanya tak hanya klaim konsumen perempuan tersebut. Selang beberapa waktu, beredar foto pemasangan kamera di sisi rem mobil.
Advertisement
Belum lama ini rupanya Tesla juga melakukan penyelidikan atas tuduhan fungsi rem Model 3 yang gagal. Setelah mengantongi hasilnya, pemilik Model 3 di China itu disebut membuat klaim palsu.
Dilansir dari Carbuzz, Tesla mengklaim bahwa tidak ada kegagalan sama sekali. Tim hukum Tesla rupanya membawa kasus ini ke meja hijau.
Konsumen disebut melakukan kesalahan saat ingin memprotes kesalahan Tesla. Konsumen seharusnya langsung menghubungi Tesla atau melapor ke otoritas keamanan pemerintah China.
Tapi dia justru menyebarluaskan klaimnya melalui platform yang salah. Alhasil dia juga kini terlibat dalam kasus yang menyulitkannya.
Sumber: Otosia.com
Tesla Hadirkan Model Y dan Cybertruck di Game PUBG Mobile Terbaru
Eksistensi pabrikan mobil Amerika Serikat, Tesla, tidak hanya menyasar segmen otomotif atau lifestyle semata. Namun, baru-baru ini merek mobil milik Elon Musk juga sasar kalangan gamers.
Hal ini bisa dinikmati oleh pemain game PUBG Mobile, di mana mereka bisa mencicipi mobil listrik Tesla di permainan tersebut. Tidak hanya sekedar mengendarai, melansir CNET, gamers juga bisa mengaktifkan mode autopilot pada mobil listrik tersebut.
Selain itu, pada game terbaru PUBG Mobile ini developer juga menampilkan pabrik Tesla Gigafactory. Dalam game tersebut, pemain juga bisa mengaktifkan semua sakelar jalur perakitan mobil di pabrik untuk memulai membangun mobil Tesla Model Y.
Kehadiran fasilitas pabrik Tesla di dalam game yang tengah happening tersebut memang menjadi salah satu strategi Tesla untuk lebih menggaet pasar.
Dalam kerja sama kedua perusahaan tersebut, dikabarkan Tesla membangun pabrik di dalam wilayah Eranger.
Tujuannya agar pemain mendapatkan pengalaman baru dalam merasakan mobil listrik Tesla secara virtual.
Kabarnya, Tesla, tidak hanya menyajikan satu model saja pada game tersebut. Dalam beberapa penelusuran, selain Tesla Model Y, ada juga mobil terbaru Tesla yakni Cybertruck yang ikut mejeng pada game tersebut.
Advertisement