Liputan6.com, Jakarta - Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2006, Honda Vario dikenal sebagai matik irit dengan model yang menawan. Honda Vario sudah mencapai generasi keenam dan memiliki dua pilihan kapasitas mesin.Â
Walau model sekarang punya grafis lebih keren, Honda Vario bekas juga masih menjadi incaran konsumen. Dari sisi harga pun cukup menggiurkan. Sebelum Anda bersiap memboyongnya, simak beberapa panduan dari kami.
1. Tentukan Varian
Advertisement
Langkah awal yang harus dilakukan bila ingin membeli Honda Vario bekas adalah menentukan varian dan warna. Pasalnya sejak diluncurkan pada medio 2006 hingga sekarang, skutik Honda ini punya banyak model. Menurut kapasitas mesinnya saja ada 3 versi, dari 110cc, 125cc, dan 150cc.
Namun kami sarankan untuk ambil antara Vario 125cc atau 150cc. Tapi tak ada salahnya jika Anda memilih Vario 110cc. Tinggal sesuaikan kebutuhan dan bujet. Bila sudah dapat, kemudian bandingkan lagi mengenai teknologinya. Macam CBS atau mau yang CBS-ISS. Sisanya tinggal mengatur selera warna.
2. Beli di Tempat Kredibel
Tips ini bukan hanya digunakan untuk Vario saja, namun juga wajib hukumnya dilakukan setiap membeli sepeda motor merek bekas jenis apapun. Demi mencari informasi lebih detail mengenai ketersediaan unit atau cek kondisi, baiknya datangi showroom yang sudah terpercaya dan punya predikat baik.
Atau bisa juga dengan membeli lewat jasa situs jual beli. Sebaiknya memilih yang berasal di sekitar daerah tempat tinggal. Meski begitu, harus ada kesepakatan di awal antara pihak penjual dan pembeli. Maksudnya bila kurang suka dengan produk yang dijual, tidak ada pihak yang merasa dirugikan.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Cek Kondisi Mesin, Bodi dan Kaki-kaki
Ini diperlukan agar ke depannya Anda tidak dirugikan mengenai masalah yang dihadapi. Bila tidak tahu cara mengecek mesin motor, baiknya minta bantuan teman atau kerabat yang lebih mengerti motor.
Untuk jenis Vario dalam kondisi bekas, baiknya pelajari dulu beragam masalahnya. Meski demikian, durabilitas komponen kendaraan tergantung dari perawatan serta pemakaian pemilik sebelumnya. Usahakan cari suara mesin yang masih halus. Jangan sampai Anda memilih unit dengan suara mesin kasar.
Kemudian cek di bagian CVT. Pasalnya salah satu penyakit khas di skutik ini yaitu CVT ‘gredek’. Gejala ini bisa muncul disebabkan karena gesekan kampas ganda dengan mangkok atau clutch housing kurang menggigit. Lantaran sisa debu di permukaan mangkok menghalangi gesekan kampas. Solusinya harus rutin membersihkan bagian clutch housing dan kampas ganda setiap servis berkala. Atau memodifikasi sedikit mangkok CVT dengan cara melubanginya supaya ada jalur buangan untuk debu.Â
Lalu masalah yang sering hadir yaitu sambungan bodi rawan patah. Ini biasanya terjadi setelah pemakaian beberapa tahun. Penyebabnya tentu saja karena plastik sudah getas seiring usia. Bisa juga karena pemasangan baut yang kurang kencang atau terlalu kencang. Namun masalah ini bisa diakali dengan memasang karet.
Selanjutnya periksa bagian kaki-kakinya. Lihat secara detail bagian garpu dan seal shock depan. Lalu shock tunggal belakang, jangan pilih jika ada rembesan oli. Bisa juga dengan cara mendudukinya dan coba rem depan. Apakah peredaman masih berfungsi baik. Selain itu wajib juga cek fitur yang tersedia, apakah masih berjalan normal atau tidak.
Advertisement
4. Periksa Legalitas
Bila sudah menemukan Vario sesuai dengan selera Anda, langkah selanjutnya melakukan pengecekan surat legalitas. Wajib memeriksa STNK, BPKB, dan mencocokan dengan nomor kendaraan yang asli. Jika anda ragu, hubungi samsat terdekat untuk meminta informasi terkait legalitas ini.
5. Lakukan Test Ride
Untuk memastikan lebih dalam lagi terkait dengan kondisi sepeda motor bekas, sebaiknya lakukanlah test ride. Upaya ini juga harus dilakukan agar dapat mengetahui semua komponen berfungsi dengan normal dan baik.
6. Melakukan Perbandingan
Langkah terakhir tak ada salahnya jika melakukan perbandingan. Minimal dengan 2 motor bekas lain. Dimaksudkan untuk memberikan alternatif pilihan.
Â
7. Mana Paling Diburu dan Berapa Harga Bekasnya
Menurut pantauan kami dari diler motor bekas (motkas), harga Vario 125 terbilang cukup terjangkau. Kalau kondisi motor sehat dan laik jalan, ia dibanderol mulai dari Rp 12 jutaan untuk lansiran 2015. Atau jika keadaan barang masih dalam ketegori baik, tidak ada kerusakan pada bodi dan mesin serta masih full orisinal, tentu harganya bisa lebih tinggi.Â
Sedang buat umur mudanya yang 2019, dijual berkisar Rp 16 juta sampai Rp 18 jutaan untuk versi tertinggi, tergantung kondisi motor. Menurut penjual motkas, CBS menjadi tipe paling laris, lantaran harganya lebih terjangkau meski beda sedikit dengan versi CBS-ISS.
Dari seluruh penjualan Vario 125 bekas, lansiran 2018 paling diburu konsumen. Selain masih tergolong berumur muda, harganya juga cukup rasional. Dilabeli Rp 15 jutaan atau lebih murah dibanding Vario 150 seken. Alasan lainnya, karena ia sudah berstatus All New dan punya tampang lebih segar dibanding model sebelumnya. Apalagi ketambahan dengan fitur modern serta teknologi canggih.
Namun tak ada salahnya jika Anda memboyong yang kapasitasnya 150cc. Menurut kami, Vario 150 lansiran 2018 juga tergolong rasional. Tinggal tambah Rp 2 juta sampai Rp 3 juta dari harga pasaran Vario 125. Nilai baiknya tentu saja usia yang cuma jeda 3 tahun dari sekarang. Terpantau di salah satu market place rata-rata menawarkan harga mulai dari Rp 16 jutaan hingga Rp 18 jutaan. Buat varian tertinggi sudah dibekali keyless dan sudah dibenamkan alarm untuk keamanan.
Catatan pentingnya, jangan sampai tergiur harga murah dan kilometer rendah. Harga yang dijual di bawah harga pasaran patut kita curigai. Harus pastikan benar bahwa motor jauh dari tindak kriminal dan bukan bekas kecelakaan. Dan perihal kilometer rendah bukan jaminan motor dalam keadaan baik. Sebab saat ini sudah bertebaran jasa untuk setel ulang speedometer, baik yang manual atau digital.
Sumber: Oto.com
Advertisement