Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Toyota Motor Corp di Amerika Serikat periode Januari-September 2021 berhasil melampaui General Motors (GM). Masalah produksi akibat kekurangan chip semikonduktor, menjadi salah satu penyebab anjloknya penjualan produsen asal Detroit ini.
Dilansir Reuters, raksasa asal Jepang sepanjang Januari hingga September 2021, berhasil menjual sebanyak 1,86 juta unit. Sedangkan GM, hanya mampu menjual 1,78 juta unit.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan publikasi dari Automotie News, GM sendiri berhasil menjadi penjual kendaraan terbesar di Negeri Paman Sam sejak 1931, ketika berhasil melampaui Ford Motor Co.
Advertisement
Tapi, GM sendiri saat ini, sudah terpukul dengan cukup keras karena masalah krisis chip semikonduktor, meskipun pihak pabrikan sudah mengatakan jika mulai pekan depan, pabriknya di Amerika Utara sudah mulai beroperasi seperti biasa.
GM mengatakan penjualan kuartal ketiga di AS turun hampir 33 persen menjadi 446.997 kendaraan. Bisa dibilang, kuartal terburuk dalam satu dekade terakhir. Namun, penjualan GM naik 0,1 persen untuk sembilan bulan pertama.
Bagi Toyota, penjualannya di AS naik 1,4 persen menjadi 566.005 kendaraan pada kuartal ketiga, dan naik 27,9 persen dalam sembilan bulan pertama.
"Kami tentu berharap memiliki beberapa semikonduktor lagi dan saya yakin Toyota berharap mereka memiliki lebih banyak untuk pikap dan SUV. Tidak ada yang harus membuat penilaian jangka panjang tentang pasar," ujar Juri Bicara GM, Jim Cain.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Juri bicara Toyota
Seorang juru bicara Toyota mengatakan, angka penjualan di AS pada 2021 adalah anomali karena masalah chip, dan pembuat mobil itu menekankan tidak pernah fokus untuk menjadi nomor satu dalam hal penjualan.
Sebagai informasi, sepanjang 2020, GM menjual sebanyak 2,55 juta unit kendaraan di Amerika Serikat, dibandingkan dengan Toyota yang hanya menjual 2,11 juta unit.
Advertisement