Liputan6.com, Jakarta - Brand Trinity mungkin masih menjadi nama merek sepeda motor yang cukup asing di pasar global. Walau demikian, merek asal Jerman ini telah mengembangkan produk roda dua berkualitas tinggi. Hadirnya Uranus RS menjadi bukti keseriusan mereka dalam meyongsong kendaraan masa depan.
Sebenarnya model ini merupakan hasil pengembangan dari Uranus generasi sebelumnya. Ia merupakan skutik bertenaga listrik murni.
Walau harganya jauh lebih mahal dibanding skuter pembakaran internal tradisional, Uranus RS adalah bukti bahwa teknologi seputar powertrain listrik terus meningkat, dan menjadi lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Advertisement
Uranus RS ditenagai oleh motor listrik DC brushless dengan output daya puncak 11 kW. Dirinya mampu mencapai kecepatan tertinggi 110 km/jam, atau 68 mil per jam dalam mode Sport. Boleh dibilang jauh lebih cepat dari pada skuter listrik lainnya di pasar.
Skuter listrik tersebut dibekali dua unit baterai lithium 72V/ 32Ah. Membuatnya bisa bepergian sejauh 60 mil atau setara 96 km dalam kondisi baterai terisi penuh. Selain itu, ECU telah diprogram untuk mengoptimalkan kinerja baterai tergantung pada gaya berkendara, untuk memastikan daya tahan baterai yang maksimal.
Meskipun kecepatan tertingginya relatif tinggi, Trinity Uranus RS dikategorikan sebagai skutik listrik A1, dan dapat dikendarai oleh siapa saja yang memegang SIM dengan ekstensi B196.
Untuk menawarkan dan bahkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, Uranus RS hadir dengan tiga mode berkendara. Masing-masing dibatasi dengan kecepatan tertinggi.
Untuk perjalanan dalam kota, mode Eco membatasi kecepatan tertinggi 55 km/jam. Bila menuju luar kota dengan mode Standar maka kecepatannya dibatasi hingga 80 km/jam. Dan paling tinggi mode Sport bisa mencapai 110 km/jam.
Selain menawarkan kinerja, bagian menarik lainnya ada dari segi visual. Memiliki desain skuter vintage namun dibungkus dengan gaya modern.
Tidak ada yang aneh pada bagian itu, cuma desain bodinya mirip dengan Keeway Shiny 150, yang belum lama diluncurkan pada pameran IIMS Hybrid 2022. Selain itu ia tak seperti Keeway, Uranus RS mengandalkan tenaga listrik murni.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga
Boleh dibilang tampang keduanya identik. Mengedepankan desain retro modern. Panel bodi di beberapa bagian sedikit mengoval. Fascia berstruktur bulat. Tameng depan dibuat sedikit futuristik dengan penyematan lampu DRL menyiku yang menyatu dengan lampu sein.
Bagian tengah diisi dengan front tie, layaknya skuter Italia maupun Perancis. Bernuansa krom dengan background hitam. Buat pencahayaan utama pakai teknologi LED dengan cover bulat. Paling bawah ada sepatbor lebar, menyesuaikan gaya keseluruhan.
Panel bodi tengah juga tak kalah menarik dengan bagian depan. Wujudnya mirip telur dan bersemayam Side LED Light (kiri dan kanan), persis punya Keeway Shiny 150. Ia mengusung dek rata dan cukup luas. Secara keseluruhan wujudnya benar-benar mirip. Namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai pelanggaran hak cipta dari kedua perusahaan.
Di Jerman, Uranus RS mulai tersedia mulai Mei 2022. Sebagai harga perkenalan sebesar 5.888 Euro (Rp 91 jutaan). Kemudian banderolnya naik menjadi 6.388 Euro, atau Rp 98 jutaan setelah periode perkenalan. Saat ini tidak ada kabar apakah Uranus RS akan dijual di luar Jerman atau tidak.
Sumber: Oto.com
Advertisement