Skutik Bergaya Retro Diprediksi Jadi Tren Sepeda Motor di 2023

Sepeda motor masih akan menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat di tahun ini. Dan sepeda motor jenis skutik, sepertinya masih menjadi pilihan teratas yang dipilih konsumen.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 14:04 WIB
Dilepas di PRJ, Vespa Sprint Dibanderol di Atas Rp 30 Juta
Vespa Sprint akan dilepas bersama dengan beberapa skutik retro dari Italia lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor masih akan menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat di tahun ini. Dan sepeda motor jenis skutik, sepertinya masih menjadi pilihan teratas yang dipilih konsumen.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkap bila tren sepeda motor pada tahun ini akan tetap pada model skuter matik (skutik) seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun secara tampilan, visual yang kemungkinan bakal digemari konsumen adalah yang bergaya retro klasik.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menjelaskan, dominasi sepeda motor matik entry level dengan harga terjangkau akan tetap menjadi opsi utama bagi para pelanggan. Kepraktisan dan kemudahan dalam hal kepemilikan jadi alasan utama mengapa motor matik murah tetap absolut.

"Untuk tren tahun ini sepertinya masih sama yaitu motor matik entry level dengan harga terjangkau. Tampilan dari sebuah motor itu juga sangat berpengaruh. Misalnya klasik retro digemari banyak anak muda, bukan cuma untuk kendaraan sekolah atau kerja tapi juga bisa untuk gaya," kata Sigit saat dihubungi OTO.com, Rabu (4/1/2022).

Di sisi lain motor matik dengan tampilan klasik juga bisa diterima oleh konsumen yang rentang umurnya lebih tinggi.

"Ya (tren), sepeda motor matik yang secara desain lebih trendy. Dalam artian bisa juga motor matik dengan tampilan klasik retro seperti itu," tambahnya.

Sementara untuk segmen motor sport, menurut Sigit akan sulit berkembang karena jenis ini lebih dibutuhkan oleh pelanggan menengah ke atas.

Lalu, kepemilikan motor sport di wilayah urban umumnya dijadikan opsi ke-2 atau konsumen bakal membeli setelah mereka memiliki matik sebagai kendaraan mobilitas.

"Untuk motor sport agak berat (penjualan) karena memang tidak sefungsional matik, secara konsumen juga menengah ke atas. Namun meski kecil, segmen ini tidak terganggu soal daya belinya," paparnya.

 

Data Penjualan

Masuk awal 2023, AISI belum menginformasikan total penjualan motor baru nasional sepanjang 2022. Data terakhir yang dipublikasikan di laman resminya adalah penjualan Januari hingga November 2022.

Dari total penjualan sementara motor baru domestik berada di angka 4.738.216 unit, tipe matik mendominasi dengan persentase penjualan 87,84 persen. Adapun motor sport 5,88 persen, dan motor bebek di 6,28 persen.

"Mungkin 1 minggu lagi angka penjualan Desember 2022 keluar. Tapi sepertinya target awal kita di 5,1 juta itu bisa tercapai. Sementara target 2023 masih dibicarakan dengan anggota, nanti kalau sudah ada keputusannya kita informasikan," pungkasnya.

Sumber: Oto.com

Infografis 6 Pasal Sorotan UU Cipta Kerja
Infografis 6 Pasal Sorotan UU Cipta Kerja (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya