Salip Jerman, Amerika Kini Jadi Pasar Mobil Listrik Terbesar Kedua di Dunia Setelah China

Bicara soal kendaraan listrik, tidak dapat diragukan lagi kalau China menjadi jawaranya. Namun, di tengah suksesnya pendistribusian mobil listrik di China, Amerika diam-diam menyusul.

oleh Jordy Rivaldo diperbarui 21 Jun 2023, 06:06 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 06:06 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini mobilitas kendaraan listrik (EV) sudah semakin meluas ke berbagai penjuru dunia. Bicara soal kendaraan listrik, tidak dapat diragukan lagi kalau China menjadi jawaranya.

Bahkan menurut data, penjualan kendaraan listrik global terkerek hingga 66,6 persen pada 2022, dibanding tahun sebelumnya menjadi 7,26 juta unit. Berdasarkan laporan carnewschina, pasar China berhasil menjual 1,5 juta unit new energy vehicles (NEVs) sejak periode Januari hingga Maret 2023. 

Namun, di tengah suksesnya pendistribusian mobil listrik di China, Amerika Serikat diam-diam menyusul. Dilansir autoblog, Riset Pasar Teknologi Counterpoint memperkirakan penjualan EV Amerika melonjak 79% pada kuartal pertama 2023.

Peningkatan ini berhasil membawa Negeri Paman Sam melewati Jerman sebagai menjadi pasar mobil listrik terbesar kedua di dunia. Akan tetapi, kesuksesan tersebut masih belum bisa mengalahkan China.

Kredit pajak kendaraan listrik diyakini telah memainkan peran penting dalam memacu penjualan EV di sana. Sementara tu, saat penjualan EV melonjak, penjualan mobil berbahan bakar konvensional malah datar.

Terkait hal tersebut, Tesla mewakili 62,7% dari penjualan EV pada kuartal satu, dengan Model Y dan Model 3 mengambil dua posisi teratas. Sedangkan, General Motors (GM) berada di urutan kedua dengan Bolt EUV dan Bolt reguler.

Namun, perbandingan persentasenya dengan Tesla sangat jauh yakni, hanya sekitar 7,6%. Kemudian, di posisi ketiga ada Volkswagen dengan ID.4 dengan perolehan 6,3 persen.

Penjualan Mobil Hybrid

Jeep Wrangler 4xe 2023
Jeep Wrangler 4xe 2023. (source: jeep.com)

Sementara itu, penjualan mobil Hybrid plug-in memiliki cerita yang berbeda. Di segmen ini, Stellantis menguasai  hampir 43,9% berkat model Jeep PHEV Wrangler 4xe dan Grand Cherokee 4xe serta minivan Chrysler Pacifica Hybrid. 

Berikutnya di peringkat kedua ada BMW di 16,1% dengan X5. Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh Toyota dengan RAV4 Prime yang berhasil mendorong angka penjualan perusahaan otomotif asal Jepang  menjadi 15,4%.

Dalam hal ini, Amerika terlihat cukup serius akan komitmen mereka terhadap perkembangan kendaraan listrik. Penjualan EV AS diprediksi akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Selain permintaan konsumen yang meningkat, beberapa negara bagian seperti, California dan New York akan mewajibkan semua penjualan mobil berbasis listrik pada 2035 mendatang.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya