Pulau Bali Jadi Destinasi Pertama untuk Program Sosialisasi Konversi Motor Listrik

Untuk terus mengampanyekan konversi motor listrik di Indonesia, pemerintah akan melakukan sosialisasi terkait program konversi motor konvensional ke motor listrik di 10 kota besar di Tanah Air.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 31 Jul 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 09:03 WIB
Rencana Subsidi Rp 6,5 Juta untuk Konversi Motor Listrik
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik pada bengkel Elders Garage di basement Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/20222). Konversi motor konvensional bermesin bensin ke listrik menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mempercepat tren elektrifikasi, pemerintah mendorong program konversi dengan memberikan subsidi Rp 6,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk terus mengampanyekan konversi motor listrik di Indonesia, pemerintah akan melakukan sosialisasi terkait program konversi motor konvensional ke motor listrik di 10 kota besar di Tanah Air.

Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, pemerintah akan memulai kegiatan sosialisasi program konversi motor konvensional ke motor listrik dari Pulau Bali, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang manfaat menggunakan motor listrik sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermesin konvensional.

"Sosialisasi Program Konversi Sepeda Motor Listrik di 10 kota besar di Indonesia diselenggarakan dalam rangka percepatan target 50 ribu unit sepeda motor BBM konversi menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai pada tahun 2023," ujar Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Senda Hurmuzan, dalam keterangannya.

Selain memberikan informasi terkait manfaat, dalam sosialisasi tersebut pemerintah juga menjelaskan perihal bagaimana proses konversi sampai dengan Uji Tipe dan terbitnya surat kendaraan listrik.

Ia juga menambahkan, bahwa fokus dari konversi ini adalah agar meminimalisir kendaraan konvensional terutama sepeda motor yang saat ini populasinya telah mencapai 120 juta lebih.

"Jika kita bicara emisi, setiap 1 liter BBM menghasilkan 2,5 kilogram emisi. Jadi kalau 120 juta sepeda motor, sekitar 300 juta kilogram perhari dan dalam hal potensi penghematan BBM dapat mencapai 51,6 juta barel/tahun (asumsi 1 motor menghemat BBM 354 liter/tahun dan menurunkan emisi 0,7 ton CO2/tahun)," jelas Senda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disambut Baik Pejabat Daerah

Sementara itu, mewakili Gubernur Provinsi Bali, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengapresiasi Kerjasama antara Kementerian ESDM RI dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka memberikan sosialisasi konversi motor BBM motor listrik karena menurutnya hal ini adalah sesuatu yang baru dan karena itu perlu disosialisasikan.

"Kami mewakili Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas bentuk nyata dan implementasi kerjasama antara Kementerian ESDM dengan pemerintah Provinsi Bali dalam rangka memberikan sosialisasi terhadap konversi motor BBM motor listrik, karena ini adalah hal baru dan intensitas dalam memberikan informasi berupa sosialisasi kepada masyarakat luas," ujar Ida.

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya