Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk. berencana ingin meremajakan taksi listrik yang sudah berumur hampir 5 tahun semenjak pemakaiannya di tahun 2019 lalu.
Rencana ini pun di iyakan oleh Sigit Djokosoetono selaku Wakil Direktur Blue Bird saat peluncuran BirdMobil pada Rabu, (30/8).
Baca Juga
“Rencana peremajaan taksi listrik ini di akhir tahun ini akan kita persiapkan, salah satunya juga bisa melalui counter BirdMobil ini tapi tentunya kita perlu siapkan dulu penggantinya,dan rencananya yang dijual BYD dan Tesla karena memang itu di generasi awal dan harganya masih belum kita tentukan,” ungkap Sigit.
Advertisement
Taksi listrik Blue Bird dengan armada BYD e6 dan Tesla Model X 75D sudah beroperasi dari tahun 2019 dan memang biasanya setiap 5 atau 6 Tahun sekali Blue Bird akan memperbarui armadanya.
Untuk masalah pengganti, Sigit terus terang belum memutuskan akan memilih merek lain selain BYD dan Tesla.
“Yang pasti ada BYD, lalu ada Ioniq dari Hyundai, BMW sudah masuk kepada kita, lalu ini kan ada model-model baru nih yang sedang kita pelajari, untuk Hyundai kita masih fokus di Ioniq 5 tapi nanti kalau ada demand untuk ke Ioniq 6 dari corporate customer tentunya bisa kita supply,” tambah Sigit.
Minat Pasar
Untuk minat pasar, taksi listrik Blue Bird ini masih diutamakan pada customer Blue Bird, Silver Bird, dan Golden Bird karena mayoritas dari pengguna taksi listrik masih ada pada bagian retail Blue Bird.
“Porsi corporate dan retail masih mayoritas di retail karena kita pemakaiannya paling banyak di golden bird yang harian pemakaian dan juga untuk yang di taksi, yang fleet tentunya akan bertambah karena apalagi pemerintah juga terus mendukung ya adanya elektrifikasi,” tutup Sigit.
Advertisement