Liputan6.com, London - Hyundai Ioniq 5, mobil yang dilengkapi sistem keamanan canggih smart key ternyata tak menjamin dapat terhindar dari maling. Fitur entry nirkunci yang memungkinkan untuk membuka kunci ketika pemiliknya mendekat tanpa perlu menekan tombol pada remot fob, justru menawarkan celah keamanan baru. Bahkan pencurian bisa berlangsung dalam hitungan detik.
Disitat dari media Inggris The Guardian, kejadian pencurian Hyundai Ioniq 5 terjadi di bagian barat London pada Rabu (8/2/2024). Kejadian apes itu menimpa seorang bernama Steve Jessop yang memarkirkan mobil seharga Rp782 jutaan miliknya itu di jalanan depan rumahnya.
Ketika jalanan sepi pada pukul 10 malam kurang, terlihat seorang mengenakan hoodie membuka pintu mobil miliknya tanpa usaha untuk memaksa masuk. Tak lama kemudian mesin menyala, gas ditancapkan, dan maling berhasil pergi menggondol mobil listrik milik Jessop hanya dengan waktu 20 detik.
Advertisement
Menyadari mobilnya telah hilang, Jessop segera meminta rekaman CCTV kepada tetangga depan rumahnya.
Betapa terkejutnya Jessop melihat mobilnya raib hanya dalam hitungan detik. Padahal kunci Hyundai Ioniq 5 miliknya masih tersimpan di dalam rumah dan tak ada tanda-tanda orang berusaha masuk ke dalam rumah.
“Sungguh luar biasa! Saya melihatnya dan berpikir, bagaimana hal itu bisa terjadi?" ujar Jessop terkejut kebingungan melihat rekaman CCTV betapa cepat dan mudahnya mobilnya dibawa lari.
"Saya benar-benar berpikir dengan semua teknologi di mobil ini tidak ada yang bisa mencurinya,” tandasnya, dikutip dari The Guardian.
Sayangnya Jessop tak mendapati petunjuk lebih lanjut dari kepolisian. Malam itu juga beberapa waktu setelah pencurian berlangsung, dia mengajukan laporan, dan diberitahukan lewat email pada jam makan siang keesokan harinya bahwa kasusnya telah ditutup.
Sistem Smart Key yang Rentan
Sebuah sumber otomotif dari The Guardian berspekulasi bahwa kasus ini ada kaitannya dengan "emulator", sebuah perangkat berteknologi tinggi yang disamarkan sebagai konsol video game yang diperdagangkan bebas secara online berharga ribuan poundsterling untuk meniru kunci elektronik dari sederet model keluaran berbagai produsen mobil yang dapat membuka pintu hingga menyalakan mesin.
Cara kerjanya adalah dengan mencegat sinyal dari mobil yang memindai keberadaan kunci asli, kemudian mengirimkan kembali sinyal untuk mendapatkan akses penuh ke kendaraan.
Di Inggris dan Wales, Pencurian mobil berada pada tingkat tertinggi selama satu dekade. Meningkat dari 85,803 kendaraan pada tahun 2012 menjadi 130,270 pada 2023, meningkat lebih dari 50%. Para pakar menyebutkan bahwa salah satu alasannya adalah maraknya sistem entry nirkunci yang disebut smart key ini.
Dikutip dari The Guardian, Hyundai mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah penggunaan emulator “sebagai prioritas”.
“Kami mengetahui sejumlah kecil pencurian Ioniq 5. Ini adalah masalah industri secara keseluruhan. Para penjahat tampaknya menggunakan perangkat untuk secara ilegal mengesampingkan sistem penguncian smart key. Hyundai bekerja sama dengan penegak hukum di Inggris. Hingga saat ini, kami telah membantu memulihkan sekitar 75% kendaraan. Kami memprioritaskan sejumlah langkah untuk membantu mencegah atau menghalangi tindakan kriminal ini,” ungkap Hyundai Motor UK.
Kini, banyak pemilik Ioniq 5 menggunakan kunci kemudi untuk mencegah pencurian serupa.
Advertisement